Dalam merayakan hari jadinya yang ke 110 tahun, Ericsson kemarin (3/4) mendemonstrasikan teknologi jaringan 5G yang juga siap di bawa ke Tanah Air dan salah satunya untuk mendukung bidang otomotif. Jaringan 5G ini nantinya akan diterapkan pada fasilitas pabrik dan pendukung sejumlah fitur keselamatan pada kendaraan.
"Mendorong terjadinya inovasi merupakan satu hal yang krusial bagi Ericsson dan juga esensial bagi kesuksesan masa depan bukan saja di industri otomotif, tapi juga yang lain. Kami berkomitmen untuk meracik campuran yang tepat dalam hal konektifitas, keamanan dengan ide-ide lintas industri dan kehadiran Connected Vehicle Marketplace untuk industri otomotif hanyalan satu contoh dari komitmen kami ini.” kata Börje Ekholm selaku President and CEO of Ericsson.
Salah satu keunggulan teknologi jaringan 5G yang dipamerkan adalah kecepatan puncak downlink hingga 5,3 Gbps dengan latensi serendah 3 milidetik. Di industri otomotif, teknologi 5G akan bermanfaat dalam pengendalian operasi mesin produksi dan perakitan di pabrik kendaraan menjadi lebih efisien waktu. Sementara pada kendaraan, penerapan 5G juga bisa untuk mengoptimalkan operasi kendaraan berteknologi otonom.
Danu
Dengan memperkenalkan Scania One, Scania menjadi pelanggan pertama yang menggunakan solusi baru ini. Scania One adalah open platform yang memberikan akses kepada pelanggan dari pemilik armada transportasi ke berbagai layanan yang akan meningkatkan efisiensi dan produktifitas, sekaligus berkontribusi pada upaya pengurangan jejak karbon.
Melalui kendaraan terhubung, Scania bisa memahami bagaimana operasional logistik dari pemilik armada,mulai dari situs konstruksi skala besar hingga tranportasi publik, sampai dengan ransportasi jarak jauh. Dengan Scania One, perangkat digital kini ada di telapak tangan pemilik armada dan pengendara untuk memastikan kelancaran sekaligus menghilangkan pemborosan yang mungkin terjadi.
