Akhirnya setelah sekian lama, Jeremy Clarkson, Richard Hammond dan James May mengumumkan nama acara yang bakal mereka bawakan di Amazon. Nama acara itu adalah “The Grand Tour” (GT). Nama yang simpel buah pemikiran berbulan-bulan. Sebelumnya pernah disebut-sebut memiliki nama “Gear Knobs”, tapi akhirnya diputuskan untuk tidak menggunakan nama tersebut sebagai nama acaranya karena terbentur urusan merk dagang yang sudah ada dimiliki orang lain.
“Kami semua akan keliling dunia untuk membawakan acara ini dengan setiap episodenya akan berada di berbeda negara, di dalam sebuah tenda besar. Layaknya sebuah konser musik, yang membawa segala atribut yang diperlukan untuk mempertontonkan acara saat keliling dunia. Maka dari itu kami sebut nama acaranya “The Grand Tour”, ungkap Clarkson tentang acara barunya yang akan ditayangkan di Amazon Prime.
Sedangkan James May sebenarnya mengajukan nama acaranya dengan “Nigel” atau “Roger”, tapi Hammond menyetujui dengan nama “The Grand Tour” karena ia sangat suka sekali berkemah.
“Setelah sembilan bulan dipenuhi dengan pemikiran yang dalam, perdebatan dan pertimbangan, mereka bertiga akhirnya datang dengan sebuah judul nama yang dapat merefleksikan sebuah ambisi yang kuat untuk acara baru ini. “The Grand Tour” akan menjadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu, dan kami sangat gembira untuk bisa memasukannya ke dalam Amazon Prime saat musim gugur yang akan datang”, ungkap Jay Marine selaku Vice President Amazon Video Europe.
Sebeumnya, tiga presenter ini juga pernah menanyakan kepada para fans untuk membantu mereka memberikan nama baru bagi acara mereka. Nama-nama yang diberikan seperti “No Limits”, “Dip Sticks”, dan “The Best Car Show… In The World”.
Tapi dalam beberapa hal, nama baru ini hadir juga tidak dengan harga yang murah. Clarkson mengatakan dalam sebuah media sosialnya bahwa “Setiap pagi saya menyiapkan dana sebesar £7,000 (Rp 134 juta) untuk memberikan ide kepada pengacara dan pada siangnya uang tersebut kembali karena sang pengacara mengatakan nama yang diajukan tersebut sudah digunakan oleh seseorang di New Zealand atau Perancis atau Ukraina”, ungkap Clarkson dalam sebuah media sosialnya.