Toyota dan Suzuki tengah membahas untuk dua merek ini menjalin kerjasama. Tujuan yang akan dicapai diperkirakan mencakup pengembangan mobil bersama hingga menghasilkan mobil murah dan ramah lingkungan.
Dilaporkan kantor berita The japan News (12/10), Toyota Motor Corp. dan Suzuki Motor Corp. menganggap pentingnya kerjasama untuk bisa survive dalam kondisi ekonomi dan tren otomotif global. Walau pembicaraan kedua merek ini belum selesai, tapi sinyal yang diberikan Toyota, kerja sama ini bila berjalan akan memungkinkan Toyota memiliki model baru. Termasuk mobil mungil yang mungkin saja memenuhi persyaratan LCGC di Indonesia.
Hubungan ini kabarnya ditawarkan oleh Suzuki duluan melalui Osamu Suzuki, salah satu pejabat Suzuki Motor Corp. kepada Shoichiro Toyoda, Toyota Honorary Chairman. "Kami selalu membuka pintu lebar-lebar untuk peluang kerjasama baru," singkat Akio Toyoda, selaku Toyota President.
Pabrikan berlogo S juga mengakui teknologi produk-produknya harus segera mengalami peningkatan. “Kami akan kehilangan kepastian masa depan, jika masih terus mengandalkan teknologi yang ada saat ini,” ujar Osamu Suzuki.
Kembali ke prediksi mobil yang akan dibuat. Selain membuat mobil murah, jika berjalan kolaborasi ini kabarnya juga akan menggenjot pengembangan mobil autonomous.
Karena ini masih tahap sangat awal, maka dibutuhkan beberapa tahun ke depan sebelum produknya hadir. Itu pun kalau kedua belah pihak sepakat.
