Beranda Berita

Skema Pajak Berdasarkan Emisi Disambut Baik Mercedes-Benz Indonesia

Berita
Penulis: Hariawan Arif
Kamis, 24 November 2016 13:00 WIB
Berita - Skema Pajak Berdasarkan Emisi Disambut Baik Mercedes-Benz Indonesia
Bagikan ke:

Rencana pemerintah mengubah skema pajak berdasarkan kapasitas mesin jadi seberapa besar emisi gas buang mesin ternyata disambut positif oleh pihak Mercedes-Benz di Indonesia. Selain itu mereka juga menyampaikan bahwa teknologi yang mereka miliki juga sudah siap untuk menghadapi skema baru ini.

"Jika dijalankan, kami sangat happy, ya. Secara produk, kami sudah siap semua. Mau diterapkan Euro4, Euro5, dan sebagainya, secara teknologi Mercedes siap," ungkap Kariyanto Hardjosoemarto selaku Deputy Director Sales Operation Mercedes Benz Passenger Car and Network Development Mercedes-Benz Indonesia, di sela-sela pembukaan acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Artpreneur, Jakarta (23/11).

Foto - Skema Pajak Berdasarkan Emisi Disambut Baik Mercedes-Benz Indonesia

Mercedes-Benz sudah punya mesin-mesin ramah lingkungan yang rendah emisi

Namun pihak Mercedes-Benz Distribution Indonesia juga mempertanyakan soal kesiapan infrastruktur, karena yang diketahui saat ini inftrastruktur yang ada belum memadai. Padahal pajak berdasarkan emisi ini bakal meningkatkan persaingan teknologi yang sehat bagi setiap produsen.

"Tapi juga pertanyaannya, seberapa siap infrastruktur dalam negeri sendiri, karena sekarang saja masih Euro2. Untuk naik ke Euro4 kan masih perlu waktu. Kami mendukung policy tersebut kalau memang pajak berdasarkan emisi. Semakin sedikit emisi yang dihasilkan misalnya pajak semakin rendah, itu menuntut semua merek berkompetisi secara teknologi, nah kami sangat confident kalau itu diterapkan," tutur Kariyanto.

Mercedes juga menyampaikan bahwa mobil-mobilnya yang dijual di Indonesia sudah siap dengan teknologi tinggi yang mampu menghasilkan emisi rendah. Sebagai contoh untuk mobil sportnya saja seperti Mercedes-AMG S 63 Coupe yang hasilkan emisi 242 gram CO2 per km, sedangkan Mercedes-Benz SL 400 yang hasilkan 175 gram CO2 per km.

Saat ini pajak kendaraan di Indonesia masih sangat bergantung pada besar kapasitas mesin. Logikanya, semakin besar mesin akan semakin boros dan beremisi. Tapi sekarang kenyataannya belum tentu begitu, tergantung teknologi yang dimiliki mesin.

Dengan ubahan regulasi pajak berdasarkan emisi, maka ini akan menguntungkan pabrikan mobil yang memiliki teknologi mesin canggih.

#mercedes-benz

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.