Renault Kwid yang baru melenggang di Indonesia hadir tanpa power window di pintu belakang. Sebagai gantinya, sistem engkol diterapkan sebagai mekanisme teknologi pembuka kaca penumpang belakang.
Tapi ini tak berlaku bagi penumpang depan dan pengemudi, sudah tersedia fitur pembuka kaca sistem elektrik alias power window. Walau tombol power window tersebut letaknya terbilang tak umum.
Jangan sampai saat Anda duduk di bangku depan atau di balik pengemudi mencari tombol power window di area door trim. Karena Renault memposisikan dua tombol pembuka kaca di area dasbor tengah.
Entah apa alasan desainer Renault Kwid memposisikan tombol tersebut di bawah kenop penyejuk udara. Yang jelas tak seperti mobil pada umumnya, jangan sampai saat Anda mengemudi Kwid membuka kaca dengan tangan kanan karena pastinya akan terasa sulit dan aneh.
Walau tergolong murah, dengan harga yang berada di segmen LCGC, mobil buatan India ini tetap memberikan pemanja pada penumpangnya. Terutama kehadiran layar sentuh 7 inci dengan layanan USB, GPS, dan AUX. Lantas instrumennya juga cantik dengan tampilan digital. Mungkin ini bisa jadi kompensasi atas kealpaan power window di kabin belakang.