Beranda Berita

Ketersediaan Spare Part Chevrolet Spin Aman Hingga 10 Tahun Ke Depan

Berita
Penulis: Hariawan Arif
Sabtu, 30 Januari 2016 14:00 WIB
Berita - Ketersediaan Spare Part Chevrolet Spin Aman Hingga 10 Tahun Ke Depan
Bagikan ke:

Setelah tidak dilanjutkannya produksi Chevrolet Spin menyusul penutupan pabriknya di Bekasi beberapa waktu lalu, banyak pertanyaanya dari publik terutama para pengguna Chevrolet Spin tentang jaminan dan ketersediaan suku cadang juga layanan purna jualnya. Timbulnya banyak pertanyaan seperti itu membuat General Motors (GM) Indonesia memeberikan penegasan bahwa para pengguna tidak perlu mengkhawatirkan soal-soal tersebut.

GM mengklaim sudah menyiapkan segala seusatunya untuk tetap bisa melayani para pengguna Chevrolet Spin . Malahan Presiden Direktur GM Indonesia, Gaurav Gupta, meyakinkan produk ini akan tetap eksis karena ketersediaan suku cadang akan aman hingga setidaknya 10 tahun ke depan.

”Persiapan itu sudah kami lakukan. Suku cadang ditambah di semua dealer dan kami memastikan kemudahan untuk mendapatkannya. Masalah harga, tidak ada yang berbeda, masih sama,” ungkap Gupta saat menerima kunjungan wartawan di kantor baru GM Indonesia, Kamis (28/1).

Michael Devereux selaku Vice President GMIO Sales, Marketing and Aftersales, GM International mengatakan bahwa langkah-langkah yang dilakukan GM Indonesia mirip GM Australia yang juga mengalami hal serupa. Tahun lalu, pabrik merek Holden juga ditutup oleh GM Australia. Padahal merek Holden adalah sebuah merek terlaris ketiga disana.

”Saat pabrik ditutup, kami tetap menyediakan suku cadang Holden Commodore hingga 10 tahun ke depan. Kami yakinkan para pemilik untuk mendapatkan pelayanan penuh. Percayalah, kami sudah memikirkan hal tersebut, termasuk di Indonesia,” ungkap Devereux.

#chevrolet #spin

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.