Mulai 5 Januari 2016 Premium dan Solar dipastikan mengalami penurunan harga. Hal tersebut dipastikan oleh menteri ESDM Sudirman Said. Solar turun sekitar 18-20% dan Premium turun 8%. Tentu saja akan semakin banyak yang mengkonsumsi kedua jenis BBM itu. Nah, bagaimana ketersediaan stok BBM pasca-penurunan harga, terutama di hari pertama?
“Menjelang berlakunya harga baru, kami memastikan ketersediaan stok BBM khususnya Premium dan Solar sangat cukup bagi masyarakat. Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU beroperasi melayani masyarakat dengan pelayanan terbaik,” jelas Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina.
Untuk detailnya, Premium yang sebelumnya Rp 7.400/liter turun menjadi Rp 7.150/liter. Sedangkan solar dari Rp 6.700/liter jadi Rp 5.950/liter.
Saat ini, rata-rata konsumsi harian normal Premium berada di kisaran 76.546 kiloliter per hari, sedangkan Solar 37.982 kiloliter per hari. Potensi kenaikan konsumsi menjadi perhatian Pertamina karena selain penurunan harga, juga bersamaan dengan berakhirny momentum libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Selain mempersiapkan stok Premium dan Solar, Pertamina saat ini kabarnya telah menyiapkan stok Pertalite dan Pertamax Series. Menurut data yang dirilis Pertamina, saat ini ada sekitar 2.168 SPBU telah dapat menyalurkan Pertalite dan 4.455 SPBU menyalurkan Pertamax.