Isuzu Panther sudah lama sekali tak berganti model. Padahal Isuzu di Indonesia sepertinya punya niatan untuk memperbarui MPV diesel legendarisnya itu. Sayangnya keinginan improvisasi tersebut masih harus menanti kordinasi dengan pihak prinsipalnya.
"Kemampuan engineering itu yang punya principal (Isuzu Jepang), sementara kami tidak memiliki tim research and development. Jadi kalau mau major change Panther, ya perlu pertimbangan dari pusat," tutur Ernando Demily, Marketing Director LCV PT Isuzu Astra Motors Indonesia dalam sebuah kesempatan berbincang pada kami di bilangan Senayan, Jakarta Pusat (4/4).
Keinginan untuk menyegarkan Panther kian terpancar karena kini Ernando sedang menggenjot produk non-komersialnya. "Brand image Isuzu di Indonesia memang identik dengan kendaraan komersial, tapi kami akan mulai menghidupkan model-model lain (D-Max, MU-X, dan Panther). Kalo menurut saya selama ini kita kurang agresif saja," jelas Ernando.
"Isuzu Astra Motors Indonesia hanya memberikan masukan pada pusat bahwa di Indonesia pasarnya Panther sangat bagus," tambah pria yang gemar bermain bola basket ini. Artinya masih harus menunggu persetujuan pihak Jepang
Mobil yang dipersenjatai mesin 2.500 cc diesel Direct Injection ini sekarang tersedia dalam empat varian. Ada LS, LV, Smart dan Gran Touring dengan harga termurah Rp 258 juta (Smart) dan yang termahal Rp 313,5 juta (Grand Touring). Kesemua varian punya spesifikasi mesin yang sama dengan dilengkapi turbo diesel, hanya kelengkapan eksterior dan di dalam kabin yang menjadi pembeda.
Semoga saja MPV 'Rajanya Diesel' ini bisa cepat melahirkan generasi baru yang modern.