Grup perusahaan transportasi dan logistik Lookman Djaja saat ini sedang menggarap proyek pergudangan dan logistik terpadu yang terintegrasi antara angkutan trucking dan kereta api di Kabupaten Karawang seluas 35 hektar.
Nantinya akan ada jalur rel kereta api yang bisa masuk ke kompleks pergudangan dan melakukan proses bongkar muat barang dengan cepat. Untuk menggarap proyek ini, grup Lookman Djaja bekerja sama dengan PT Kereta Api (Persero), anak usaha PT Pos (Persero) dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero).
Yusuf Widjaja, General Manager Lookman Djaja Land di sela pameran Indonesia Transport, Supply Chain & Logistics (ITSCL) 2016 di JIExpo, Kemayoran, Kamis (20/10) mengatakan, untuk menggarap proyek ini pihaknya telah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat, Antara lain dari Deputi V Kantor Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, dari Direktorat Perhubungan Darat dan dari Direktorat Kereta Api.
"Jadi progresnya sekarang didorong dari dua arah, dari bawah dari pusat juga. Dengan PT Kereta Api (Persero) kita juga sudah lakukan penandatanganan MoU (memorandum of understanding)," kata Yusuf Widjaja.
Terkait penggunaan lahan, Yusuf menyatakan pihaknya saat ini sudah mengajukan permohonan perubahan penggunaan tata ruang dan tata wilayah ke Pemerintah Kabupaten Karawang dan ke kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan ke BKPRN (Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional), dan saat ini masih diproses.
Total lahan yang dibutuhkan untuk kawasan pergudangan dan logistik ini mencapai 35 ha. "Lahan sudah dibebaskan seluruhnya pada 2016 awal, dan prosesnya sudah kami mulai awal 2014," jelasnya.
Dari total 35 ha lahan tersebut, sebanyak 15 ha akan dipakai untuk depo kontainer dan sisanya pergudangan, termasuk gudang 3PL, 4PL dan juga PLB.
Efisienkan Biaya Logistik
Yusuf menjelaskan, kawasan pergudangan dan logistik ini akan memainkan fungsi utama sebagai hub logistik untuk sejumlah industri yang berada di kawasan industri sekitar Bekasi.
"Jadi perusahaan manufaktur yang produknya selesai dibuat, tak perlu pusing lagi menyiapkan gudang. Apalagi jika volume produksinya terus meningkat. Begitu produknya jadi, bisa langsung ditempatkan di kawasan pergudangan ini, dan kemudian didistribusikan ke pelanggan,"ungkap Yusuf Widjaja.
Strategi ini diyakininya akan membantu menurunkan biaya logistik bagi banyak industri di sekitar Bekasi. "Makanya, lokasinya sebisa mungkin kita dekatkan ke kawasan industri. Kawasan pergudangan semacam ini perlu diperbanyak. logistic center sebagai hub untuk kawasan industri dan pada akhirnya bisa menurunkan cost," jelasnya.
Sejumlah kawasan industri yang bisa memanfaatkan kompleks pergudangan yang akan dikelola Lookman Djaja Land nantinya antara lain di Jababeka, Lippo Cikarang, dan kawasan industri di sekitar Karawang. Logistics park ini nantinya juga bisa menjadi pilihan bagi pemilik barang yang mengeluarkan barangnya mengunakan kereta api dari kawasan pelabuhan.
Foto: Maket logistik park Lookman Djaja Land di Karawang, Jawa Barat.