Keempat ban mobil yang terus-terusan berputar dan bergesekan dengan permukaan jalan pastinya menimbulkan panas. Semakin panas ban, semakin mudah pula karet ban rusak atau aus. Andai ada fitur untuk mengatur suhu di keempat ban pasti usia ban bisa jadi lebih awet.
Nah, sepertinya angan-angan itu akan terwujud setelah Daimler baru-baru ini mematenkan sistem hasil temuannya yaitu sistem pengatur suhu ban. Dilansir dari Autoguide (27/6), dengan konsep teknologi ini menungkinkan ban mobil akan bisa dikontrol temperaturnya sehingga memiliki suhu yang tepat.
Sistem ini akan bekerja menyemprotkan air ke setiap ban, saat suhu ban diketahui terlalu panas atau dingin. Sensor suhu nantinya akan ditempatkan pada setiap sisi ban untuk melakukan pemantauan temperatur tersebut. Jika ban terlalu panas, maka air dengan suhu normal akan menyemprot otomatis ke setiap ban.
Dengan memiliki kondisi suhu ideal, Daimler menyebut ban mobil akan punya performa yang baik dan usia pakai yang lebih panjang. Ban dengan suhu ideal juga akan menghasilkan daya cengkeram maksimal. Walaupun metodenya dengan menyemprotkan air, tapi jumlahnya sudah dihitung presisi dan diyakini tak membuat ban licin karena terlalu basah.
Perusahaan yang menaungi merek Mercedes-Benz ini tercatat telah mengajukan paten terkait sistem tersebut kepada Kantor Kekayaan Intelektual Inggris. Artinya bisa saja segera hadir di mobil-mobil buatannya. Biasanya Mercedes-Benz akan meletakakkan teknologi terbaru mereka di S-Class.