Saat ini rata-rata pabrikan mobil mempunyai produk pelumas sendiri, yang harus digunakan konsumen mobil baru jika tak ingin garansi hangus. Itu membuat ruang gerak produsen oli after market makin terbatas. Tapi nyatanya peluang masih ada, terlihat dari masuknya merek baru ke Indonesia
PT Kendali Andalan Sempurna (KAS) dengan yakin turut serta masuk ke dalam pasar oli mobil di Indonesia. Dengan produknya yang langsung diimpor dari Amerika Serikat, PT KAS meluncurkan oli bermerek Kendall untuk mobil bermesin bensin dan diesel (3/3). Lantas apa keunggulan utamanya dibanding oli yang lebih dulu eksis?
"Oli Kendall punya teknologi Liquid Titanium dalam kandungan komposisinya. Teknologi nano ini mampu memberikan pelumasan yang sangat bagus dalam kerja mesin mobil, sehingga mampu meminimalisir gesekan antar komponen," ujar Franco Grangeri, International Business Manager Phillips66 sebagai induk perusahaan oli Kendaal . "Dengan demikian tentu penggunaan oli Kendall mampu memberikan efisiensi bahan bakar," klaim Franco sembari berpromosi.
Oli merek baru ini hadir dalam pilihan viskositas yang cukup beragam. Untuk mesin bensin tersedia oli full sintetik 0W-20, 5W-30, dan 10W-30. Ada pula yang semi sintetik dengan kekentalan 5W-30 dan 20W-50. Ada pula pilihan yang lebih ekonomis dengan nama High Performance 10W-40 dan High Performance 20W-50.
Sementara untuk mesin berbahan bakar solar alias mesin diesel Kendall menghadirkan Super D-XA 15W-40 dan 10W-30. Tersedia juga oli khusus untuk transmisi yang dihadirkannya yaitu Vtsatrans ATF.
Sayangnya oli-oli yang berstandar API SN dan API CJ4/SN ini belum keluar harga resminya saat dirilis kemarin (3/3). "Untuk harga termurah ada di angka Rp 80 ribu," ujar Crhistoper Tan. "Semua produk kami ini baru akan tersedia di pasaran pada bulan April mendatang, saat ini kami sedang dalam proses pendistribusian secara merata ke seluruh Indonesia," ujar pria berkacamata itu.
Kesemua produk oli yang dijual sendiri diklaim murni buatan Amerika Serikat. "Kami telah menjual oli Kendall ke lebih dari 50 negara, kali ini Indonesia akan kami pasok," tambah Christ.