Saudi Arabia bisa jadi adalah satu-satunya negara yang tak membolehkan wanita untuk mengemudi mobil. Tapi kini aturan negara tersebut bisa jadi akan berubah karena cuitan Pangeran Arab di Twitter.
"Hentikan perdebatan. Waktunya bagi perempuan untuk mengemudi," tulis Pangeran Arab Alwaleed bin Talal pada akun Twitter pribadinya (30/11). Dari situ pun jelas maksud sang Pangeran untuk memperjuangkan hak wanita di Arab agar mendapat hak mengemudi mobil.
Tak lama setelah cuitan di Twitter itu ramai diperbincangkan, kantor resmi Pangeran Alwaleed bin Talal pun merilis pernyataan kembali. Dikutip dari Aljazeera, Pangeran Alwaleed menyebut bahwa melarang wanita mengemudi adalah sebuah isu hak asasi yang sama saja melarang mereka mendapatkan pendidikan atau mendapatkan identitas diri.
"Mereka semua hanya mendapatkan perlakuan tak adil dari aturan sosial tradisional, dan ditekan lagi oleh hukum yang berlaku dengan persepsi agama," tulis Pangeran yang punya pengaruh besar terhadap negara kerajaan Saudi itu.
Selain itu ada juga yang meyakini bahwa aturan dibolehkannya wanita mengemudi akan menambah kemajuan perekonomian Arab Saudi. Dan sebenarnya tuntutan wanita untuk mengemudi di negara minyak ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Salah satu bentuk protesnya adalah para wanita di negara itu tetap mengemudi setiap taggal 26 Oktober tanpa mempedulikan hukum yang berlaku.