Sebetulnya cukup banyak publik menanti kehadiran Freed generasi terbaru. Bahkan tiap kali kami memberitakan mengenai All New Freed, jumlah Anda yang tertarik membaca artikelnya sangat banyak. Tapi ada berita cukup mengagetkan, Honda Indonesia kemungkinan besar tidak akan memasukkan Freed lagi.

Hal itu terkuak dari perbincangan langsung OtoDriver dengan Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor di GIIAS 2016 (11/8). "Freed generasi baru kemungkinan tidak akan kami masukkan ke Indonesia," tegas Jonfis. Menurutnya, alasan tidak dimasukkannya mobil tersebut karena mengikuti permintaan pasar. "Pangsa pasar MPV seperti Freed sudah sangat kecil. Posisinya tergantikan oleh 7-seater lain seperti Mobilio atau bahkan BR-V."

Berbeda dengan Mobilio, Freed memiliki ciri khas seperti pintu geser dan captain seat. Selain itu ia memiliki kenyamanan dan kehalusan lebih baik meski akomodasi memang hanya ideal untuk 6 penumpang. Harganya jika masuk juga diprediksi bakal lebih mahal dari 2 saudaranya tersebut.

"Dulu Freed memang sangat laris. Tapi seiring munculnya produk MPV baru kami, pasarnya mulai bergeser," tambah Jonfis. Seperti kita tahu, Freed generasi terbaru juga tak akan terlalu revolusioner dalam hal penggerak, tetap menggunakan mesin 1.500 cc. Sedangkan mesin 1.000 cc turbo diperkirakan baru akan hdir di 2021.

Saat ini, All New Freed sedang menanti waktu peluncurannya sebentar lagi di Jepang. Dari segi dimensi, Freed terbaru akan sedikit lebih besar dibanding sebelumnya. Wajahnya berubah total meski gurat desainnya masih mengusung ciri khas mobil itu.

Tapi semuanya tetap bisa berubah. Saat ini semua mengamati bagaimana prestasi penjualan rival dari Freed, yakni Toyota Sienta. Bila penjualannya sangat menggembirakan, rasanya bukan mustahil Honda berubah pikiran.  

Sedangkan berita baiknya, Honda kelihatannya akan sangat serius memasukkan Honda Civic Turbo Hatchback tahun depan. Bukan hanya berhasil memajang prototipenya, mereka juga dikabarkan bakal merakit mobil itu di sini. Bila benar, maka dengan spek serupa sedan harga jualnya akan lebih rendah cukup signifikan.

Supported By :