Nampaknya para penggemar otomotif banyak yang akan sangat kecewa dengan keputusan ini. Beberapa Negara bagian di Amerika Serikat serta Eropa telah mengumumkan niat mereka untuk melarang pejualan mobil berbahan bakar bensin serta solar pada tahun 2050.
Seperti yang dilansir Car and Driver (13/12), Amerika Serikat menyatakan mengikuti mandat dari California. Dan akan melakukan penghentian penjualan mobil bensin serta diesel di New York, Rhode Island, Connecticut, Maryland, Oregon, Massachusetts, Kanada serta Vermont. Serta untuk Negara Eropa (ZEV alliance) terdapat Jerman, Inggris, Norwegia dan Belanda.
Hal ini dilakukan tak lain untuk menyelamatkan dunia, karena saat ini tingkat temperatur serta gas yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor sudah meresahkan. Dengan dilarangnya mesin ini, otomatis akan mengurangi emisi CO2 sampai 40%.
Pada tahap ini Amerika Serikat serta Negara-negara Eropa tersebut sudah meloloskan undang-undang yang melarangnya. Tetapi masih belum jelas apakah mereka memiliki keberanian untuk menerapkannya. asalnya para produsen otomotif tentu akan menentangnya.
Tapi hal itu tak mustahil terjadi, mengingat saat ini para produsen mobil sudah berlomba-lomba membuat mobil plug-in hybrid dan teknologi listrik. Dari yang bertenaga kecil hingga besar layaknya supercar. Namun harganya pun belum murah, apakah para masyarakat bisa menerimanya.