Beranda Berita

Pameran Otomotif Surabaya Berakhir, Akan Ada Lagi Tahun Mendatang

Berita
Penulis: Bramantia Tamtama
Selasa, 10 November 2015 07:00 WIB
Berita - Pameran Otomotif Surabaya Berakhir, Akan Ada Lagi Tahun Mendatang
Bagikan ke:

Gelaran Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2015 telah berakhir. Acara yang digelar sejak Rabu 4 November 2015, telah berakhir pada Minggu 8 November 2015 di Grand City Surabaya kemarin. Di sela-sela acara  penutupan, pihak penyelenggara Dyandra Promosindo juga mengadakan Awarding Night sebagai apresiasi terhadap peserta yang memeriahkan penyelenggaraan POS 2015.

Tak hanya menyuguhkan pameran mobil baru dengan teknologi terkini, para pengunjung yang hadir juga dapat  menyaksikan tontonan seru Gymkhana War, yakni adu ketangkasan yang diikuti oleh beberapa anggota klub otomotif setempat. Serta Community Auto Contest, ajang adu kreatifitas modifikasi oleh beberapa peserta yang berasal dari klub otomotif.

Selain itu, para pengunjung yang hadir juga disuguhi dengan beberapa lomba ketangkasan parking competition dan drone wars.  

Sambutan positif masyarakat kota Surabaya terhadap lima hari penyelenggaraan POS 2015 memberi sinyal positif kepada penyelenggara bahwa ini acara tahunan yang berguna bagi masyarakat.

 “Dukungan serta masukan dari para pengunjung POS mendorong kami untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pameran untuk penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang,” ujar Tofani Lazuardi, selaku Branch Manager – Dyandra Promosindo, Surabaya.

#pos #2015 #dyandra #surabaya

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.