Skandal manipulasi hasil uji emisi Volkswagen mulai memanas di kalangan internal perusahaan. Kursi CEO yang diduduki Martin Winterkorn pun berstatus 'hot seat' alias kursi panas. Desakan dia untuk mundur pun terus bermunculan. Akhirnya dilaporkan sejumlah media asing hari ini, Martin Winterkorn mengundurkan diri dari jabatan CEO VW. "Saya mengambil tanggung jawab penuh dan mengundurkan diri," ucap Winterkorn.
Harian Tagesspiegel yang berbasis di Berlin, Jerman, menyebut bahwa Winterkorn lengser dan sudah disiapkan suksesornya, Penggantinya berasal dari kalangan internal, yakni Matthias Mueller. Dia saat ini menjabat sebagai pimpinan Porsche, anak perusahaan Volkswagen yang bermain di segmen mobil sport.
Dewan Direksi Volkswagen sendiri dilaporkan sudah kehilangan kepercayaan terhadap laki-laki berusia 68 tahun itu. Winterkorn sendiri menjabat sebagai CEO per awal tahun ini. Dia sukses meraih posisi dengan menggantikan Ferdinand Piech yang bertahun-tahun memimpin Volkswagen.
Hanya saja, Volkswagen melalui pernyataan resminya langsung merespons sebelum isu tersebut menggelinding bak bola salju. Mereka menbantah bahwa Winterkorn bakal segera digantikan oleh Mueller. Selain itu, mereka pun menyebut laporan itu sebagai sesuatu hal yang 'ridiculous', alias menggelikan.
Rabu, 23 September 2015, waktu setempat, Dewan Direksi Volkswagen menggelar rapat terbatas untuk membahas manipulasi tersebut. Mereka menuntut penjelasan dari Winterkorn terkait skandal tersebut. Dua hari berselang, seluruh anggota dewan direksi dan pengawas Volkswagen juga menggelar rapat besar.
Salah satu agendanya adalah membahas nasib Winterkorn yang semula bakal diperpanjang masa kerjanya hingga 2018. Menurut Olaf Lies, anggota dewan pengawas Volkswagen, mesti ada orang yang bertanggung jawab terkait skandal manipulasi uji emisi ini. "Saya yakin pada akhirnya harus ada yang menerima konsekuensinya. Pasti," kata Lies.
Winterkorn kini sudah mundur, tapi bukan berarti bebas dari hukum. Ia masih bisa dihukum bila pengadilan kriminal Amerika mendapatinya bersalah secara pribadi terkait masalah ini.