Anda termasuk pengemudi yang jam terbangnya cukup tinggi di jalan raya? Nah, kalau begitu apakah ketika Anda memarkirkan mobil sudah benar dan rapi?
Belum tentu! Benar di sini adalah maksudnya tidak miring-miring, kurang mundur, bahkan sampai mengambil space parkir yang di sebelahnya.
Urusan parkir seperti ini sangat sering terjadi di tempat parkir umum di mana saja, perkantoran, supermarket, bahkan di pinggir jalan sekalipun. Hal ini tentu saja berakibat bisa merugikan pengguna jalan yang lainnya yang akan memarkirkan mobilnya.
Sebenarnya tidak sulit jika Anda bisa memperkirakan space parkir yang akan Anda gunakan. Apalagi kalau ada garis pembatas, Anda tinggal melongok keluar sedikit untuk memastikan apakah mobil Anda sudah di dalam garis pembatas atau tidak.
Nah, jika mobil Anda sudah dilengkapi dengan headunit monitor yang tersambung dengan rear view camera dan sensor parkir, maka akan lebih mudah untuk Anda untuk memarkirkan mobil. Untuk rear view camera, pengoperasiannya sangat mudah.
Pada saat tuas transmisi masuk ke posisi mundur atau R, maka otomatis tampilan di headunit akan berubah jadi pandangan di belakang mobil Anda.
Jadi Anda bisa memantau apakah ada halangan di belakang atau memperkirakan jarak dengan batasan yang ada di belakang mobil Anda. Apalagi kalau mobil Anda sudah dilengkapi sensor parkir yang ada di bumper depan dan belakang, sensor parkir akan mulai berbunyi pada jarak 2 meter antara bumper dengan obyek apapun yang ada di belakang mobil Anda.
Pada jarak 2 meter sampai ½ meter bunyinya masih putus-putus, begitu mendekati ½ meter bunyinya akan semakin nyaring yang menandakan bumper mobil sudah sangat dekat dengan obyek di belakang.
Biasanyanya jarak yang terdekat dengan bumper yang dilengkapi sensor parkir sudah ada ukuran standarnya, jadi tidak perlu khawatir akan menabrak obyek di belakang atau Anda parkir terlalu maju sehingga mengganggu mobil lain yang akan lewat di parkiran mana pun.