Saat mobil diparkir di bawah terik matahari, salah besar apabila kita langsung menyalakan AC dengan maksud mendinginkan temperatur kabin. Hal ini cukup berbahaya karena senyawa kimia yang muncul dari barang-barang di dalam kabin seperti dasbor, jok atau bahan lainnya.
Menurut Leo Firmanto, salah satu penggiat safety driving di Indonesia menyebutkan bahwa senyawa kimia seperti benzene yang banyak digunakan pada perangkat ataupun benda-benda di dalam kabin tersebut.
Cara yang paling dianjurkan untuk menggendarai mobil dengan interior panas ini adalah membuka lebar-lebar jendela mobil untuk sirkulasi udara.
“Tujuannya agar udara yang berada di dalam mobil bisa keluar bersirkulasi dengan udara segar. Tak perlu lama cukup diberi waktu kira-kira 1 menit saja sebelum kita mulai menyalakan mesin dan AC mobil,” terang Leo.
Leo menceritakan bahwa di beberapa kasus, kondisi ini cukup membuat orang keracunan, hingga muntah-muntah ataupun pingsan.
Oleh karena hal inilah, beberapa mobil menyertakan suatu fitur dalam tombol remote, untuk membuka semua kaca secara otomotis sebelum mobil digunakan.