Isuzu Panther yang juga eksis di Filipina dengan nama Isuzu Crosswind mendapati kenyataan cukup pahit.Ada hal yang memaksa Isuzu Filipina segera menghentikan penjualan Crosswind.
Dilaporkan Autoindustriya (29/6), Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Filipina akan mengimplementasikan standar emisi Euro 4 per 1 Januari 2018. Hal ini membuat semua mobil baru di Filipina yang belum memenuhi standar Euro 4 mutlak tak boleh dijual.
Mendapati kondisi seperti ini, Isuzu Filipina seakan pasrah. Tak ada sinyal untuk merilis Panther generasi terbaru dengan mesin standar Euro 4. Dan memastikan Panther bermesin 2.500 cc 4JAI turbo-diesel akan diskontinu alias berhenti dijual.
Serupa dengan di Indonesia, Panther di negara presiden Rodrigo Duterte itu juga punya torehan eksistensi yang cukup membosankan. Selama 16 tahun mengaspal, hanya sedikit sekali improvisasi yang diberi Isuzu. Model dan desainnya itu-itu saja, persis di tanah air.
Selain nama yang berbeda, Isuzu Panther versi Filipina juga punya posisi kemudi yang ada di sebelah kiri. MPV penenggak solar ini mampu menghasilkan 85 PSdan torsi puncak 185 Nm. Terlalu kecil juga untuk standar saat ini,
Semoga saja nasib si Rajanya Diesel di Indonesia tidak berakhir karena isu pengendalian polusi kendaraan bermotor juga. Kami pun masih setia menunggu kapan mobil ini diberi pembaruan yang signifikan.