Nissan spertinya memang ingin kembali menghidupkan nama Terrano di Indonesia, ini sesuai dengan berita soal terdaftarnya calon Nissan Terrano terbaru di Tanda Pendaftaran Tipe Kendaraan Bermotor (TPT) Online milik Kementerian Perindustrian.
Di India, lahirnya Nissan Terrano sudah sejak tahun 2013 dan merupakan hasil kolaborasi dengan Renault. Terrano sendiri menggunakan basis dari Renault Duster, sama seperti yang sudah dijual oleh PT Auto Euro selaku agen pemegang merek Renault di Indonesia.
Namun soal pemberitaan kelanjutannya tentang Terrano yang sudah didaftarkan di TPT Online, pihak PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan bahwa Nissan Terrano tidak di tahun 2016 ini. “Itu (Nissan Terrano) studi saja, belum ada rencana dijual sekarang," ungkap Budi Nur Mukmin selaku GM Marketing Strategy and Product Planning NMI.
Tapi pihak NMI menyampaikan bahwa mereka memang sedang berkomitmen ke arah segmen itu. “Nissan memang ingin kembali menguatkan pasar SUV-nya,” ungkap Budi.
Namun kejelasan kapan SUV tersebut meluncur belum terlalu jelas. NMI juga bisa menguatkan segmen SUV mereka lewat merek Datsun dengan GO-Cross atau Redi-GO.
Namun yang jelas, jika Nissan sudah melakukan studi Terrano bermesin 1.500 cc 4x2, maka kemungkinan ia dijual di Indonesia cukup besar. Mobil ini akan menjadi satu pilihan yang sangat menarik. Sosoknya kompak, bantingannya nyaman, serta mesin turbo diesel yang diusungnya sangat hemat dan mampu diisi BBM diesel berkualitas rendah.
Setidaknya itu impresi yang kami rasakan dari Renault Duster yang merupakan kembarannya. Tapi bila Duster diberi merek Nissan, maka hal itu akan menambah minat konsumen Indonesia untuk membeli karena jaringan servisnya yang kuat.