Mercedes-Benz GLC baru saja diluncurkan di Indonesia kemarin (24/5) dalam versi rakitan lokal alias CKD, yang dirakit di Wanaherang, Jawa Barat. Tapi uniknya, versi CBU yag pastiya lebih mahal tetap dijual berbarengan. Kenapa?
“Ada perbedaan antara unit yang dirakit lokal dan CBU. Sebagian besar terletak pada fitur yang akan diimplementasikan. Untuk fitur dan teknologi, tentu dikaitkan dengan kebutuhan market di Indonesia. Sejauh ini, saya belum memiliki informasi detailnya,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication MBI.
Beberapa pengurangan fitur pada versi rakitan lokal ini tidak secara langsung bertujuan untuk melakukan pemangkasan harga, melainkan hanya memberikan pilihan yang lebih luas bagi calon konsumen untuk dapat memilih fitur yang sesuai dan dibutuhkan. Selain itu memang ada beberapa fitur yang dilengkapi pada versi CBU namun tidak dapat berfungsi secara maksimal di Indonesia.
“Seperti sunroof, fitur ini di negara tropis terlihat tidak terlalu penting. Pada model lain Mercedes-Benz lain seperti C Class yang dirakit di Wanaherang juga terdapat fitur yang dipertahankan ada juga yang dihilangkan. Kembali lagi, ini diberikan kepada pelanggan untuk memilih,” ungkap Hari.
Artinya, GLC-Class CBU akan menjadi model yang lebih ekslusif dengan beberapa fitur tambahan.