All New Honda Civic Type R dikabarkan mencatat sebuah rekor tercepat dengan waktu 7 menit 43,80 detik. Ini adalah rekor tercepat untuk kategori mobil Front-Wheel Drive (penggerak roda depan) di kelas hot hatch yang pernah dilakukan di Sirkuit Nurburgring Nordschleife, Jerman. All New Civic Type R mencatat waktu lebih cepat 3 detik dibandingkan pemegang rekor sebelumnya.

Civic Type R

“Model ini mempunyai bobot 16 kilogram lebih ringan dibandingkan pendahulunya, sehingga menghasilkan respon yang lebih baik pada bagian setir serta memberikan stabilitas ketika melibas tikungan. Penggunaan suspensi New Multi-Link Rear Suspension juga memberikan stabilitas yang lebih baik saat pengereman, serta mengurangi gejala Body Roll. Hal ini memungkinan untuk melakukan ‘Late Braking’ ketika mobil memasuki sudut tikungan serta menghasilkan ‘Cornering Speed’ yang lebih baik.” kata Ryuichi Kijima selaku Chassis Engineer All New Honda Civic Type R (FK8

Pengujian yang dilakukan Honda tersebut menggunakan mobil standar yang sesuai spesifikasi pada versi mobil produksi massal dengan mesin Honda VTEC Turbo Earth Dreams Technology 2.000 cc 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 320 PS serta torsi maksimum sebesar 400 Nm dan disandingkan dengan transmisi manual 6 percepatan. Untuk bisa memberikan tingkat keselamatan yang optimal saat digunakan di Nurburgring, ada beberapa modifikasi sesuai standar keselamatan balap.

Untuk memberikan sentuhan berbeda, All New Honda Civic Type R memiliki tampilan yang lebih agresif dengan desain yang terlihat mulai dari penggunaan Sporty Front Grill, Sporty Front & Rear Bumper, Sporty & Rear Lower Bumper, Sporty Bonnet, Front & Rear Fenders serta Sporty Alloy Wheel. Sedangkan sistem pengeremannya, All New Honda Civic Type R menggunakan paket sistem pengereman dari Brembo.

All New Honda Civic Type R (FK8) akan mulai memasuki tahap produksi massal pada musim panas tahun 2017 ini di Pabrik Honda di Swindon, Inggris. All New Honda Civic Type R (FK8) nantinya akan mulai dijual terlebih dahulu di benua Eropa dan setelah itu diekspor ke berbagai kawasan lainnya seperti Amerika Serikat dan Asia termasuk Jepang.