Kegiatan mengisi bahan bakar mobil menjadi sebuah kewajiban mutlak bagi pemilik mobil. Ada yang gemar mengisi bahan bakar (BBM) sampai penuh, ada pula yang lebih suka mengisi setengah atau bahkan sedikit saja karena berbagai alasan.
Mulai karena mobil jarang dipakai sampai keadaan uang sedang pas-pasan menjadi alasan untuk tak mengisi full tank. Lantas adakah dampaknya jika tanki mobil sering dibiarkan tak terisi penuh?
"Bagian dalam tangki akan berpotensi terjadi karat karena adanya ruang udara dalam tangki yang kosong," tutur Hari Kohar, Kepala bengkel resmi Mitsubishi Arista Sukses Mandiri. Memang tangki mobil-mobil zaman sekarang rata-rata sudah dilapisi semacam lapisan anti karat, tapi udara yang tercipta ditambah kebiasaan mengkonsumsi BBM berkadar timbal tinggi maka karat lebih cepat hadir menurutnya. Apalagi udara di Indonesia tergolong lembab yang mengandung banyak partikel air.
Masih menurut Kohar, kotoran akibat adanya karat itu tadi dapat mengendap di dasar tangki dan tentu bisa mengganggu filter bensin dan pompa bensin. Akibatnya pompa bensin harus bekerja lebih keras, artinya usianya bisa semakin pendek."Saringan bensin juga cepat rusak bila volume kotoran dari bahan bakar cukup banyak, sehingga filter tak lagi mampu menyaring dengan baik," ucap sang Kepala Bengkel.
Maka biasakanlah tangki bahan bakar selalu terisi penuh agar tak ada ruang udara yang tercipta dalam tanki. Selain itu juga hendaknya gunakan bahan bakar yang berkualitas.