Kerusakan mesin merupakan kondisi di mana kantong bisa terkuras. Dalam skala kerusakan parah tak jarang pemilik dibikin menggigil dengan estimasi harga yang disodorkan jika menggunakan sparepart original baru. Sebenarnya ada alternatif lain yang lebih enteng bagi kocek yakni dengan menggunakan sparepart ataupun mesin limbah otomotif import.
“Jika kerusakan mesin sudah cukup parah, semisal terjadi kerusakan pada beberapa tempat sekaligus seperti silinder head, kruck as atau blok mesin, maka sebaiknya beli mesin ex limbah segelundung. Jika ditotal harganya jauh lebih ekonomis,” terang Wiratman dari Bengkel Wong Ireng yang buka praktik di Jalan Raya Bogor ini.
“Sebagian besar mesin set yang dijajakan beberapa pedagang mesin merupakan mesin import yang kondisinya cukup baik. Konon sebagian besar berasal dari Jepang,” sambung pria yang akrab disapa Tomblok. “Kondisinya masih sangat layak, bahkan saya pernah dapat mesin Honda Jazz dalam kondisi seperti baru,” lanjutnya.
Tomblok memberikan contoh bahwa dia pernah berbelanja satu set mesin Honda Jazz lengkap dengan wiringnya. Harganya disekitar Rp 9 hingga 12 jutaan dan harga tersebut setengah dari estimasi jika melakukan penggantian dengan sparepart orisinal. “Saat itu kerusakan pada head dan cam. Sehingga saya bisa menggunakan blok asli bawaan mobil sedangkan lainnya saya pakai dari mesin donor,” rincinya.
Selain menjual mesin, gerai mesin bekas inipun menjual sparepart dalam bentuk pretelan seperti elektrik fan, sistem steering, gardan, girboks dan lain sebagainya. “Walau barang bekas, bisa dipastikan bahwa barang-barang tersebut dalam kondisi layak. Sebelum dibeli, semua barang harus diperiksa dan dites dulu untuk mengetahui gambaran kondisinya,” terang Tommy dari Dezen Autopart di bilangan Kalideres, Jakata Barat.
Tak hanya melulu pada sparepart, biasanya gerai-gerai penjual mesin ini pun banyak dikunjungi karena menjual aksesoris langka. “Harga aksesoris ini sangat beragam. Hanya saja ketersediaan dan kondisinya tidak pasti. Semuanya sesuai dengan keadaan, jadi sifatnya untung-untungan,” tutupnya.