Beli mobil lewat jalur lelang mungkin belum terlalu populer untuk dilakukan. Bahkan lelang masih digelayuti stigma negatif sebagai tempat mobil bermasalah yang dijual belikan. Namun jika anda cermati lebih jauh, hal tersebut tidaklah 100% benar.
Bahkan berburu via lelang memiliki berbagai keunggulan karena hampir dipastikan bahwa harga mobil yang disodorkan akan punya nilai di bawah mobil yang dijajak lewat jalur jual beli umumnya. “Umumnya dibanderol 5 hingga 15 % di bawah harga transaksi di showroom,” terang Daddy Doxa Manurung, Presiden Direktur-Ibid-Balai Lelang Serasi, saat ditemui di kantor pusat Ibid di bilangan Jakarta Selatan, beberapa saat waktu lalu.
“Justru berburu mobil punya keunggulan lain, selain harga yang lebin enteng yakni pilihan mobil yang relatif banyak dan jika tersiar kabar jika lantai lelang dikuasai oleh pedagang adalah salah,” sambungnya. “Pedagang justru akan berhenti pada titik tertentu dan tidak akan melanjutkan, karena mereka butuh selisih keuntungan saat dijual kembali,” serunya.
Ambil beberapa mobil sebagai pilihan, tandai gradenya apa dan catat kekurangannya. Lakukan hal ini sebagai data untuk membandingkan kondisi mobil satu dengan lainnya.
Tujuannya untuk mengetahui perkiraan kasar biaya yang bakal dikeluarkan untuk membuat mobil tersebut tampil sempurna kembali. Untuk estimasi mungkin anda bisa minta tolong pada teman yang mengerti tentang perbaikan mobil.
Namun jika memang belum puas dan ada waktu luang, kita bisa datang pada saat open house untuk melihat secara langsung kondisi mobil yang sebelumnya sudah diincar. “Tak sedikit orang datang pada saat open house untuk melihat secara langsung mobil yang sebelumnya telah dipilih secara online. Pada kesempatan ini rata-rata pembeli awam mengajak rekannya yang paham tentang kondisi mobil,” sambung Daddy.
Memang lebih ribet jika dibanding dengan membeli mobil lewat jalur biasa, namun berdasarkan pengalaman mengikuti lelang tetap akan dapat mobil dengan harga yang lebih enteng.