Merawat jok dengan pembungkus berbahan sintetik maupun kulit asli ternyata tak bisa dibilang mudah. Walau produk-produk kulit jok menawarkan kelebihan dalam mudahnya dibersihkan dari berbagai noda, tetap saja ada yang harus Anda hindari.
Hal ini diungkap langsung oleh Feri Gusrijal selaku Owner workshop Ferari Jok. Apapun bahannya pembungkus jok mobil, mau mahal sampai murah, Feri menyebut musuh nomor satunya adalah tinta ballpoint, spidol dan sejenisnya.
"Sebenarnya setelah usaha membersihkan noda tinta pasti hasilnya tidak memuaskan. Noda ini bisa hilang tapi tetap akan ada sisanya, karena tinta akan meresap ke kulit jok," ujar Feri yang workshopnya berada di daerah Cibubur, Jakarta Timur.
Jika demikia, maka mau tak mau bagian yang kena noda tersebut harus diperbaiki dengan mengganti sebagian. Namun tak semua workshop atau toko jok kulit bisa melakukannya.
Jika noda tinta adalah musuh nomor satu, urutan kedua adalah noda makanan. Sebaiknya segera bersihkan jok yang kena tumpahan noda makanan supaya tak meninggalkan kerak maupun bau tak sedap.
Jika bingung memilih cairan pembersih jok, Feri menganjurkan untuk menggunakan shampo bayi. Lantas bolehkah membersihkan permukaan jok dengan sabun colek? Kenapa harus sabun colek? Karena harganya yang murah dan mudah didapat jika kebutuhannya 'emergency'.
"Boleh saja pakai sabun colek. Tapi jangan keseringan, karena akan membuat warna jok memudar. Menyikatnya juga jangan keras-keras," sambung Feri.
Lantas sebagai musuh jok kulit terakhir adalah tanah dan darah. Kedua noda tersebut menurut Feri masih tergolong mudah dihilangkannya dengan catatan penanganannya sesegera mungkin.