Bus-Truk.id pekan lalu (19-20/5) menjajal secara langsung DFSK Gelora E melintasi rute yang ‘normal’, dari kota Bandar Lampung menuju Jakarta. Bersama PT Sokonindo Automobile sebagai APM kendaraan DFSK untuk ketiga kalinya selenggarakan “media test”.
Kali tiap partisipan kembali melintasi jalur antar kota, layaknya sebuah perjalanan kendaraan niaga dengan membawa barang bawaan dan penumpang. Simulasi ini dilakukan untuk menghadirkan kondisi perjalanan yang mendekati kondisi aktual.
Perjalanan kali ini menempuh jarak sejauh 220 kilometer. Dari lima unit mobil yang berpartisipasi, masing-masing diisi dua orang penumpang. Ada tambahan juga barang bawaan berupa semen dengan berat sekitar 400 kilogram untuk setiap mobilnya.
Dari rangkaian perjalan tersebut, baterai yang digunakan untuk perjalanan dari Bandar Lampung - Jakarta dengan hasil terbaik; 72 persen daya baterai. Jika dikonversikan kepada rupiah, maka sekali perjalanan Bandar Lampung - Jakarta membutuhkan biaya sebesar Rp 51,400.
Perjalanan itu memunculkan juga simulasi bahwa DFSK Gelora E hanya butuh biaya operasional sebesar Rp200 per kilometer. Ini setara dengan sepertiga dari biaya operasional kendaraan komersial bermesin konvensional.
Baca juga : Inilah Lima Blind Van Terlaris Di Indonesia
Baterai yang dipakai pada DFSK Gelora E punya spesifikasi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk memasok energi DFSK Gelora E untuk bisa melaju sejauh 300 kilometer. Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fitur fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
DFSK Gelora E sebagai Baterai yang digunakan sudah mendapatkan protesksi seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67). Dan juga sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Dimensi DFSK Gelora E tercatat 4.500mm (panjang) x 1.680mm (lebar) x 2.000mm (tinggi). Untuk versi Blind Van didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63 meter dan area kargo mencapai 5 meter kubik. Pada versi minibusnya hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.
DFSK Gelora E yang digunakan kali ini merupakan hasil unit produksi yang berada di Cikande, Serang, Banten. Tentu saja sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.
Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.