Nampaknya mobil angkut barang dan penumpang bakal mendahului langkah mobil pribadi dalam dunia elektrifikasi. Bagaimana tidak, nyaris tidak ada pabrikan kelas dunia yang menyiapkan kendaran tenaga listrik untuk segmen komersial. Termasuk munculnya begitu banyak pabrikan baru yang mencoba bersaing secara teknologi.
Saat ini, umumnya van tenaga listrik sudah bisa melaju di atas 200 kilometer sekali isi daya. Satu rentang jarak yang memadai untuk antar jemput barang maupun penumpang. Apalagi banyak negara sudah mulai menggelontorkan insentif untuk pembelian kendaraan listrik. Seperti pemerintah Inggris dengan progarm “Plug-in Van Grant” dimana pembeli akan dapat diskon sampai ribuan poundsterling dalam membeli van tenaga lsitrik.
Nah salah satu van, yang meski belum beredar di Indonesia namun bisa jadi dicermati adalah LEVC (London EV Company Limited). Tadinya perusahaan ini berbama The London Taxi Corporation Limited dengan taksi warna hitam yang legendaris itu. Perusahaan ini tahun 2006 mulai menjalin kolaborasi aktif dengan pabrikan Tiongkok, Geely.
Pembangkit dayanya dipasok baterai 31 kWh battery, bisa melaju sampai 480 kilometer. Daya angkutnya sampai 830 kilogram, dengan ketersediaan ruang bagasi sampai 5 meter kubik. Saat pengisian ulang bisa dilakukan dalam waktu 30 menit dari posisi tanpa daya sampai terisi penuh.
Secara struktur, cukup mumpuni dengan bodi monokok dan kabinnya banyak mengandung bahan komposit yang jauh tahan karat dibandingkan materi logam. Sejurus itu pula, perawatan mobil ini juga terbilang hemat, servis berkala bisa dilakukan setiap 40.000 kilometer. Kemudian ada garansi komperhensif lima tahun atau 240.000 kilometer, dan baterai juga dijamin kinerjanya sampai jarak tempuh 240.000 kilometer.