Menyebut nama Zetros rasanya memang kurang lazim, termasuk di Indonesia. Namun kalau menyebut ‘koleksi’ truk Mercedes-Benz yang punya kualifikasi sebagai heavy duty truck sekaligus di desain mampu melinrasi medan off-road yang ekstrim maka nama Zetros yang akan muncul.
Diluncurkan perdana tahun 2008, Zetros secara resmi hanya punya dua varian; Zetros 1833 4x4, dan Zetros 2733 dengan konfirgurasi gerak roda 6x6. Varian di luar keduanya secara umum punya desain yang lebih spesifik karena banyak dipakai sebagai kendaraan tempur maupun taktis militer.
Hal kedua yang membedakan adalah muncul bonnet atau moncong yang memungkinkan ketinggian Zetros bisa lebih rendah dibandingkan Axor. Faktor kedua ini banyak dijadikan alas an mengapa Zteros dianggap memadai untuk kendaraan militer, misalnya bisa muat saat dimasukkan ke cargo pesawat angkut berat militer seperti pesawat Hercules.
Untuk versi 6x6 punya wheelbase yang lebih panjang, dibandingkan versi 4x4, sehingga mampu angkut beban antara 7 sampai 10 ton. Truk ini menyediakan akses barang bawaan lewat sisi kana dan kiri maupun lewat akses konvensional yaitu lewat belakang bak barang. Untuk versi militer ada yang bisa dipasang meriam artileri.
Untuk versi militer, bisa juga dilengkapi dengan beragam fasilitas persenjataan dan peralatan penunjangnya. Termasuk peranti anti ranjau. Uniknya, desain militer penuh itu ada spesifikasi yang bisa dibongkar pasang. Peranti militer penuh itu bisa ditanggalkan saat kondisi non tempur.
Untuk kabin depan bisa dimasuki maksimal tiga orang saja. Jika memang ada pesanan khusus maka bisa juga dibuat jadi double cabin. Dan untuk penggerak daya, pada versi memakai mesin seri OM 962 LA turbo diesel berkapasitas 6.400 cc (326 dk), serupa yang terdapat pada truk Axor. Sementara varian yang paling beratnya bermesin seri OM 457 LA berkapasitas 12.000 cc (428 dk).
Untuk versi militer bisa dipasangi meriam artileri