Mercedes-Benz Trucks hari ini (10/10) resmi meluncurkan truk jarak jauh bertenaga baterai pertama yang diberi nama eActros 600. Peluncuran Mercedes-Benz eActros 600 dihelat secara daring dalam sebuah acara di selatan Hamburg, Jerman. Truk listrik ini dipersiapkan khusus terjun di sektor heavy-duty. Tujuan utama Daimler Trucks ialah untuk menetapkan standar baru dalam transportasi angkutan jalan raya. Terutama dalam hal teknologi, keberlanjutan, desain, dan profitabilitas bagi operator armada kendaraan listrik.
Truk listrik Mercedes-Benz eActros 600 hadir dengan desain aerodinamis baru pada kabin pengemudi. Nampak dari bonnet berukuran besar, tertutup sepenuhnya dan membulat, plus bumper yang berlekuk dinamis. Ditambah panel bagian bawah bodi mobil, akses pengemudi yang diupgrade secara aerodinamis, dan penutup ujung yang diperpanjang yang dirancang seperti layar.
Ada juga deflektor udara di pilar A, spoiler tambahan di atap, dan kompartemen mesin yang tersegel melengkapi peningkatan aerodinamis pada kabin. Selain itu, kabinnya dilengkapi dengan pelat pijakan aluminium, konsep lampu depan baru dengan lampu depan LED matriks, dan strip lampu LED. Adapun desain kabin ini disebut dengan nama “ProCabin”.
Poros penggerak listrik baru yang sangat efisien dikembangkan secara internal memungkinkan e-truck mencapai jarak tempuh 500 kilometer tanpa pengisian ulang. Ini berarti bahwa eActros 600 akan mampu menempuh jarak lebih dari 1.000 kilometer per hari. Hal ini dimungkinkan dengan pengisian ulang selama waktu istirahat pengemudi - bahkan tanpa pengisian daya megawatt.
Sekitar 60 persen perjalanan jarak jauh pelanggan Mercedes-Benz Trucks di Eropa masih di bawah 500 kilometer, sehingga infrastruktur pengisian daya di depo dan di titik bongkar muat sudah mencukupi untuk kasus-kasus seperti itu. Untuk penggunaan di area lain, perluasan infrastruktur pengisian daya publik yang berkelanjutan sangat penting untuk membuat truk listrik dapat digunakan untuk transportasi jarak jauh di seluruh Eropa.
Selain pengisian daya CCS hingga 400 kW, eActros 600 nantinya akan dapat menggunakan pengisian daya Megawatt (MCS). Sejak awal penjualan, pelanggan akan dapat memesan pra-instalasi untuk ini. Segera setelah teknologi MCS tersedia dan distandarisasi di semua produsen, maka MCS akan mungkin untuk dipasang pada model eActros 600 ini. Baterai dapat diisi dari 20 hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit di stasiun pengisian daya yang sesuai dengan output sekitar satu megawatt.
Kendaraan ini secara teknis dirancang untuk berat kombinasi kotor hingga 44 ton. Dengan semi-trailer standar, eActros 600 mampu memiliki muatan sekitar 22 ton di Uni-Eropa. Penjualan truk listrik akan dimulai tahun ini, namun produksi dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2024.
Baca juga: Mercedes-Benz eActros 300 Tes Kutub Utara
Baca juga: Axor Baru: Makin Nyaman, Makin Ekonomis