Raksasa konstruksi asal Swiss, Holcim, juga tergerak untuk memanfaatkan armada truk olah racik semen mereka yang bertenaga listrik. Bulan ini disepekati pembelian 1.000 unit ‘truk molen’ tenaga listrik yang akan dipakai di berbagai wilayah operasi Holcim di Eropa.
Pengiriman perdana akan dilakukan pada kuartal keempat tahun ini. Kolaborasi antara Holcim dengan Volvo Group ini berjangka waktu sampai tahun 2030. Kebetulan keduanya tergabung dalam aliansi bernama “First Movers Coalition” yang fokus pada pemanfaatan kendaraan berteknologi ramah lingkungan.
“Program “net-zero” jelas membutuhkan kerjasama yang efektif untuk semua lini usaha kami dan dunia otomotif Eropa,” tegas Chairman Holcim, Jan Jenisch awal bulan ini. Pihaknya disebutkan sangat antusias atas jalinan kerjasama dengan pihak Volvo dalam rangka mencapai target 30 persen dekarbonisasi pengoperasian truk berspesifikasi “heavy-duty”.
Kesadaran dunia di Eropa dalam mengoperasikan kendaraan listrik dan energy alternative dalam kegiatan rutin semakin masif dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu raksasa bisnis daring asal Amerika Serikat, Amazon, menggelontorkan dana investasi sebesar 975 juta dolar AS untuk kendaraan kirim barang mereka yang beroperasi di Eropa.
Baca juga : Fuso: Setelah Euro 4 Langsung Geber Elektrifikasi
Investasi itu untuk pengembangan armada tenaga listrik berupa van, truk, dan juga infraktruktur pendukungannya. Pihak Amazon saat ini sudah memilik 3.000 unit van tenaga listrik di sejumlah negara di Eropa. Targetnya ada 10.000 unit sampai tahun 2030.
Perusahaan asuhan Jeff Bezos ini juga sudah melakukan penjajakan yang intensif dengan pihak Tesla, Frightliner, serta Volvo untuk percepatan pengadaan 1.500 unit truk angkut berat tenaga listrik untuk wilayah Benua Biru itu.
Baca juga : DAF Makin Seriusi Truk Listrik