Volvo Trucks sudah menyematkan fitur teknologi pengemudian terbaru, Volvo Dynamic Steering atau VDS yang membuat pengemudian truk menjadi mudah sangat ringan, pada tipe truk rigid dan prime mover Volvo dengan poros roda depan tunggal (6x4) dan poros depan ganda (8x4) yang dijual di Indonesia. Namun sayangnya, fitur VDS ini untuk belum tersedia untuk truk all-wheel drive (dengan daya penggerak semua roda).
Jurn Terpstra, Direktur Volvo Trucks Indonesia mengatakan, semua truk on-road dan off-road dapat dilengkapi dengan Volvo Dynamic Steering. "Saat ini truck dengan Volvo Dynamic Steering pertama sudah mulai diterima oleh pelanggan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara di Kalimantan," ungkap Jurn.
Deskripsi teknologi Volvo Dynamic Steering di truk Volvo.
Teknologi yang dipatenkan ini bermanfaat bagi pengemudi truk di Indonesia di setiap kondisi operasi. Di jalan bebas hambatan, sistem Volvo Dynamic Steering memberikan stabilitas arah kendaraan yang tak tertandingi. "Di jalan “off-road”, pada kecepatan rendah, truk yang penuh muatan pun akan sangat mudah dikendalikan sehingga pengemudi dapat melakukannya dengan satu jari,” jelas Jurn Terpstra.
Volvo Dynamic Steering bekerja pada sistem kemudi mekanis konvensional, pada poros terhubung ke roda kemudi. Unit servo hidrolik menghasilkan tenaga yang membantu pengemudi memutar lingkar kemudi truk," jelas Jurn Terpstra.
Pada sistem Volvo ini, motor listrik yang dikontrol secara elektronik ditambahkan pada poros kemudi. Motor listrik ini bekerja sama dengan power steering hidrolik yang menyesuaikan diri ribuan kali per detik tergantung kondisi berkendara dengan diatur oleh unit kontrol elektronik. Pada kecepatan rendah, motor listrik menambah tenaga ekstra dan pada kecepatan lebih tinggi, motor listrik secara otomatis mengontrol kemudi dan memberikan kompensasi atas tekanan yang terjadi pada roda kemudi, misalnya akibat dorongan angin samping atau permukaan jalan yang tidak rata.
"Fungsi motor listrik adalah memberikan pengendalian yang akurat di setiap saat pengoperasian. Contohnya, ketika sensor sistem mencatat bahwa pengemudi ingin melaju lurus ke depan, maka sistem secara otomatis memastikan tidak ada hambatan permukaan jalan yang mempengaruhi arah roda kemudi," papar Jurn.