Volvo Trucks, truk merek luar negeri dengan penjualan nomor 1 di Korea Selatan, mengincar penjualan di atas 3.100 unit tahun 2018 ini, sebagai bagian dari strategi jangka panjang sebanyak 4.000 unit di tahun 2020. Mengutip Korea Herald, Jumat (2/2/2018), angka ini diprediksi akan mudah dicapai mengingat sepanjang 2017 lalu, Volvo Trucks mampu membukukan angka penjualan sebanyak 2.900 unit di Korea, naik 10 persen secara year on year jika dibandingkan dengan perolehan penjualan di 2016.
"Tahun kemarin kita merayakan ulang tahun ke-20 Volvo Trucks di Korea. Dengan tetap memprioritaskan aspek safety dan layanan ke pelanggan tahun ini kita berharap bisa meningkatkan penjualan sebesar 10 persen dari tahun lalu," kata Kim Young-Jae, Managing Director Volvo Trucks Korea.
Dalam waktu dekat Volvo akan meluncurkan model terbaru seri FE. Meningkatkan aspek keamanan, untuk semua truk yang dipasarkan di Korea mulai 1 Januari 2018, telah dilengkapi dengan fitur peringatan dini akan terjadinya tabrakan di semua truk Volvo dengan mengaktifkan fitur rem darurat dan mengaktifkan fitur lane departure warning. Konsekuensinya, harga jual truk Volvo juga naik. Untuk tipe tractors mencapai 4 juta won atau sekitar 3.741 dolar AS.
Volvo Trucks menjadi truk impor terlaris di Korea, mengalahkan MAN dan Scania.
Menyusul banyak terjadinya kecelakaan fatal di jalan raya yang melibatkan bus dan truk, Pemerintah Korea telah mewajibkan kepada semua produsen kendaraan komersial memasang fitur keamanan pada kendaraannya yang dipasarkan di sana mulai tahun 2019. Saat ini, Volvo Trucks memiliki 29 jaringan service center di seluruh Korea dan akan ditambah menjadi 40 sampai tahun 2020 mendatang. Korea Selatan merupakan pasar ke-9 terbesar bagi Volvo Trucks di dunia berdasarkan jumlah unit truk yang terjual.
Volvo Trucks resmi mulai masuk pasar Korea Selatan tahun 1997. Menurut data Korea Automobile Importers and Distributors Association atau GAIKINDO-nya Korea, Volvo Trucks menjadi truk impor paling laris di sana, disusul merk MAN dan Scania.