Banyak yang berharap bahwa Toyota Hilux Rangga bisa rilis perdana di ajang GIIAS 2024. Namun ternyata walktu resmi untuk peluncuran perdana dari pikap Toyota ini memang harus ditunda lagi.
“Toyota di Indonesia terakhir mengeluarkan produk sekelas Rangga di tahun 2006, waktu itu masih pakai nama Kijang, sejak itulah praktis Toyota tidak bersentuhan lagi dengan dunia kendaraan komersial lagi,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) di sela-sela ajang GIIAS 2024 (18/7).
Hal yang dimaksud eksositem oleh Anton bukan hanya berkaitan dengan suku cadang ataupun jaringan purnajual. Keberadaan perusahaan karoseri yang punya standar fabrikasi yang baik juga jadi faktor krusial sebelum pikap beremsin diesel itu dilansir ke pasar.
Ditambah lagi ketersedian lembaga pembiayaan yang akan mendukung proses pembelian unit hingga konversi yang sesuai kebutuhan pembeli. Dan tak ketinggalan, kesiapan layanan purnajual saat mobil sudah dalam bentuk yang dimau penggunanya.
“Saat ini sudah ada 50 perusahaan karoseri yang akan bisa menggarap kebutuhan pembeli Rangga yang pada dasarnya memang bisa meminta unit yang dibeli dibangun sesuai kebutuhan operasionalnya,” kata Anton lebih lanjut.
Toyota sudah lama tidak main pikap, butuh waktu lagi untuk persiapan berbagai hal mendukung penjualan Rangga nantinya
Harus bisa melibatkan industri pendukung lokal
Mobil ini dibuat di atas platform bernama "Innovative International Multi-purpose Vehicle” alias IMV. Hal yang menarik, Toyota Hilux Rangga mengusung konsep sebagai kendaraan modular. Artinya banyak bagian dari pikap ini yang bisa dimodifikasi untuk kebutuhan spesifik dari pembelinya.
Bisa untuk ambulans, service car, camper van, bahkan sampai untuk angkutan kota.
Akio Toyoda, Chairman Toyota, saat rilis perdana versi konsep di Thailand tahun 2023 menyebutkan bahwa IMV akan bisa dibangun secera lebih spesifik yang melibatkan para engineer lokal. Dengan begitu bisa menciptakan sebuah kontribusi yang baik untuk pertumbuhan ekonomi Asia secara umum.
Menurutnya, peran para ‘mitra lokal’ dalam pengembangan mobil dengan kode teknis “IMV Zero” ini akan membawa setiap negara di mana mobil serba guna ini diedarkan akan punya kesesuaian dengan kebutuhan nyata para calon pembelinya.
Mobil ini sendiri punya spesifikasi dasar; komposisi dimensinya 5.300 x 1.785 x 1.735 mm (panjang x lebar x tinggi), wheelbase 3.085 mm, penggerak 2WD, bobot kosong 2.790 kilogram, minimum radius putar 5,4 meter, kapasitas angkut 1 ton, mesin 2.400 cc (diesel), opsi transmisi 5 percepatan (manual) dan 6 percepatan (otomatis).
Pihak TAM menyebut bahwa mobil dengan nama lengkap Toyota Hilux Rangga itu secara umum akan diposisikan untuk memenuhi tiga kebutuhan utama di pasar Indonesia, yaitu; bisnis, public service, dan lifestyle.
“Tidak lama lagi kok, sebentar lagi Toyota Hilux Rangga akan kami luncurkan resmi,” pungkas Anton.
Baca juga: Toyota Rangga Akan Pakai Mesin Innova Gen 1?
Baca juga: Wah, Toyota Hilux Rangga Belum Rilis Tapi Sudah Ada Bocoran Harganya
Detail ubahan kabin juga harus jadi 'tanggung jawab' pihak Toyota dalam layanan purnajual
Setidaknya sudah empat kali diperkenalkan ke publik secara resmi sejak GIIAS 2023