Bisa jadi kita di Indonesia nyaris tak mendengar bahwa Australia ternyata punya juga mobil nasional atau mobnas. Ya, ada startup ACE EV Group yang didirikan pada 2017 oleh insinyur asli Australia yaitu Gregory McGarvie dan berkolaborasi dengan pengusaha Will Qiang. Keduanya memilih kota kecil Maryborough di wilayah Queensland sebagai kantor pusat mereka.
Nama ACE EV ini merupakan akronim dari kata Australian Clean Energy Electric Vehicle. Dan logonya menggabungkan salah satu simbol informal Australia, yaitu Kanguru. Baik Gregory maupun Will satu visi dalam mewujudkan mobil listrik yang ditujukan bagi pengusaha kecil. Ya,Tujuannya adalah untuk mengembangkan produksi mobil listrik dalam negeri dalam bentuk city van ukuran kecil yang ditujukan untuk pengusaha kecil.
ACE Yewt punya ciri khas siluet yang melengkung dan kendaraan ini dikembangkan dengan menggunakan rangka aluminium dan plastik ringan yang diperkuat dengan serat karbon. Berbasis dari Yewt maka untuk varian Cargo merupakan van itu yang punya ciri khas pada bentuk atap yang tinggi.
Untuk varian Cargo cocok buat keluar masuk perkampungan
Baik Yewt dan Cargo dikirim pada Oktober 2021 produksi berada di kota Adelaide Baik Yewt dan Cargo baterainya berspesifikasi 23 kWh, diklaim bisa menhasilkan kecepatan maksimum 100 km/jam. Akselerasinya daro berhenti sampai 50 km/jam dalam hitungan 7 detik. Jarak tempuh maksimumnya 150-200 kilometer dalam sekali jalan.
Dimensinya; panjang 3.900 mm, lebar 1.900 mm, tinggi 1.690-1.790 mm, berbobot kosong 900 kilogram. Mobil ini bisa dimuati beban sampai 500 kilogram. Harga di Australia adalah 25.995 dolar Australia atau sekitar Rp 255 jutaan, belum termasuk pajak.
Berminat memboyongnya ke Indonesia?
Dasbornya enggak minim fitur