Di Malaysia, kendaraan penumpang Daihatsu memang dijual dengan brand Perodua. Namun tidak dengan kendaraan niaganya, termasuk Gran Max.
Dan pada bulan Maret ini, Daihatsu Malaysia merilis versi terbaru dari Gran Max. Bukan facelift seperti yang dilakukan di Jepang, melainkan hanya mengganti spek mesin dari Euro 2 ke Euro 4.
Mesin barunya bertipe 2NR-VE, 1.500 cc seperti yang diandalkan oleh Avanza hingga Terios. 'Jantung' tersebut menggantikan mesin 3SZ-VE yang digunakan sebelumnya. Mesin 2NR-VE bertenaga 97 dk dan torsi 134 Nm. Hanya ada transmisi manual 5-speed dan opsi otomatik 4-speed untuk versi panel van.
Untuk keselamatan, ABS, VSC, Emergency Signal System (ESS), dual airbag, dan sensor mundur merupakan perlengkapan standar di seluruh perangkat.
Gran Max pikap memiliki kapasitas muat maksimum 800 kg, sedangkan van 750 kg. Dek pikap memiliki panjang 2.480 mm dan tinggi dinding 360 mm, dengan 20 kait tali untuk mengamankan kargo.
Panjang ruang kargo van panel adalah 2.075 mm, dan jarak lantai yang rendah sebesar 620 mm ditambah pintu belakang yang terbuka lebar akan mempermudah pemuatan. Kedua sisinya memiliki pintu geser 815 mm.
Di Malaysia, mobil buatan Indonesia itu dibanderok mulai Rp 255 jutaan untuk versi terendah, Gran Max pikap.