Beranda Mobility Bus

Atasi Waiting List, Juragan 99 Trans Tambah 30 Armada Baru

Bus
Rabu, 6 Desember 2023 17:40 WIB
Penulis : Erie W. Adji
Bus - Atasi Waiting List, Juragan 99 Trans Tambah 30 Armada Baru


Menutup tahun 2023, salah satu operator jalur ‘hot’ Jakarta-Malang, Juragan 99 Trans, mengumumkan penambahan 30 unit sasis baru untuk memperkuat barisan armada yang ada saat ini. Tiga puluh sasis baru itu racikan Mercedes-Benz berkode OH 1626L Euro 4 yang andalan terbaru PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI).

Sasis ini punya sejumlah keunggulan, salah satunya fasilitas suspensi udara di roda depan maupun belakang. Masing-masing, dua modul balon udara di roda depan depan dan empat modul balon udara untuk roda belakang.

BACA JUGA

“Sampai hari ini waiting list untuk bisa naik ke armada kami, misalnya Jakarta ke Surabay dan Malang sudah sampai dua bulan,” ungkap Gilang Widya Pramana, selaku pendiri Juragan 99 Trans (5/12). Ia menambahkan armada baru yang akan rilis sebanyak 20 unit untuk tahun 2024 dan 10 unit di tahun 2025 itu sangat diharapkan bisa menghilangkan antrean calon penumpang yang memilih armadanya.

Sejurus kemudian, pria yang merintis perusahaan otobus di tahun 2018 itu menyebutkan bahwa pihaknya akan tetap konsisten dengan menyasar konsumen premium. Salah satunya lewat menyediakan unit bus dengan spesifikasi sleeper. “Kami memang dari awal mengincar calon penumpang yang tadinya menggunakan pesawat dan kereta api, berdasarkan riset kami mereka membutuhkan privacy selama di perjalanan,” urainya lagi.

Bodi slepeer akan mendominasi armada PO asal Malang ini untuk rute AKAP

Bukan hanya menyediakan armada bus jenis sleeper, menyediakan asupan bagi penumpang dengan cita rasa yang berbeda juga jadi perhatian serius pihaknya. “Menyediakan smoking room juga penting bagi calon penumpang kami, termasuk ketersediaan toilet yang dapat dipakai untuk buang air besar,” jabarnya lebih lanjut saat ditemui di kantornya di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Konsumen premium, seperti diutarakan kemudian oleh Gilang, salah satunya juga membutuhkan kemudahan dalam hal reservasi. Meski tidak menghilangkan opsi ‘tradisional’ berupa agen di lapangan, Juragan 99 Trans juga intensif memanfaatkan jalur daring dalam pemesanan tiket bus. “Sampai saat ini juga masih ada antrean dari berbagai pihak untuk menjadi agen penjualan tiket kami secara manual,” ulas pria yang menyebut bahwa jumlah armada bus barunya itu akan menjadikan jumlah total armada di angka 41 unit yang menggunakan sasis Mercedes-Benz.

Seluruh unit baru yang dipesan perusahaan otobus asal Malang ini dilakukan lewat PT Transforma Oto Prima, dealer resmi truk dan bus Mercedes-Benz yang berlokasi di Surabaya. Unit bisnis ini merupakan bagian dari kampiun operator bus Sinar Jaya.

Baca juga: Bisnis Perusahaan Otobus Semakin Menjanjikan?

Baca juga: Riset McKinsey: Transportasi Massal Adalah Masa Depan

Juragan 99 Trans menargetkan memiliki 100 unit bus sampai lima tahun ke depan


Tags Terkait :
#bus #truk #busindonesia #trukindonesia #safetydriving #pinisi #defensivedriving #indonesia #juragan99 #mercedesbenz
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Truk
Isuzu Elf Paling Keren Se-Jawa, Bak Belakang Rasa Hotel Mewah Berjalan

1 tahun yang lalu


Van
Daihatsu Vizon-F, Tes Pasar Wajah Baru Gran Max?

1 tahun yang lalu


Van
Daihatsu Atrai, Akan Dirilis Sebagai Mobil Listrik?

1 tahun yang lalu


Berita
Minyak Rem Seiken 'Jaga' Titik Didih Jamin Pengereman Bus dan Truk Optimal

1 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Transjabodetabek Blok M-Alam Sutera Beroperasi Akhir April

7 jam yang lalu

Bus
Pengemudi Angkutan Umum, Wajib Paham Jaga Jarak

1 hari yang lalu


Bus
Pengguna Angkutan Umum Mengalami Tren Kenaikan

1 hari yang lalu


Truk
Jakarta Punya Truk Limbah Tenaga Listrik, Penasaran Sama Spesifikasinya?

1 hari yang lalu


Truk
22 Ribu Laka Sampai Maret 2025 Melibatkan Kendaraan Angkutan Barang, Ini Strategi Kementerian Perhubungan

1 hari yang lalu