Jika melihat bus-bus yang keluar dari karoseri Adi Putro di Malang, Jawa Timur boleh disebut jika sebagian besar merupakan unit baru yang langsung dikirim perusahaan otobus (PO) pemiliknya dari dealer. Apa Adi Putro enggan menggarap pengerjaan rebody sasis lama?
Hal ini disanggah oleh David Jethrokusumo, Managing Director PT Adiputro Wirasejati (Karoseri Adi Putro) pada kami beberapa waktu lalu. Menurutnya Adi Putro sebenarnya tetap menerima pengerjaan bangun ulang bodi pada bus lama. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh konsumen.
"Kami tetap mau mengerjakan rebody. Namun sebelum masuk ke karoseri pemilik bus sebaiknya sudah melakukan pengangkatan bodi lamanya. Sehingga yang masuk hanya sasisnya saja," urainya.
Untuk waktu pengerjaan dan biaya rebody di sasis lama sendiri tak beda dengan pengerjaan bodi pada bus baru. Karena memang unit yang datang masih berupa sasis saja. Itulah yang membuat konsumen Adi Putro lebih memilih memasukan sasis baru ke karoserinya, ketimbang rebody.
Rebody sendiri merupakan proses pergantian bodi bus di sasis yang sudah terpakai. Kebanyakan proses rebody dikerjakan di beberapa bengkel tanpa perlu mengangkat bodi lamanya. Seperti yang dikerjakan bengkel Muji Jaya Jepara, AK Jogja atau Repair Body 99 Malang.