Suzuki dan Toyota bekerja sama membuat kendaraan listrik model 2025 untuk kebutuhan pasar otomotif di India. Langkah ini juga akan memperluas kolaborasi antara pembuat mobil, termasuk untuk pasar Indonesia yang penting untuk keduanya.
Meski begitu, kedua perusahaan masih menutup rapat kerja sama tersebut. Tetapi, platform baru ini dapat mendukung berbagai kendaraan. Yang pertama, akan memulai debutnya pada tahun 2025, kemungkinan besar akan mengadopsi body style SUV.
Kerja sama ini akan memperluas jangkauan SUV bertenaga ICE, hybrid ringan, dan hybrid penuh dari Suzuki, sambil menjawab kebutuhan kelompok pembeli yang lebih luas. Toyota juga dapat menawarkan versinya sendiri dengan menampilkan gaya yang sedikit berbeda.
Suzuki baru-baru ini mengumumkan telah mengeluarkan investasi sebesar 1,37 miliar dolar AS untuk produksi EV di Gujarat, India. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tersebut ingin menjadi pemain penting di pasar ini.
Seperti dilansir Nikkei Asia, Selasa, Suzuki tetap menjadi merek terlaris dalam hal kendaraan penumpang. Namun, saingannya Tata Motors adalah pemimpin di pasar EV.
Sedangkan Suzuki belum menawarkan kendaraan listrik. Perkiraan RBSA Advisors menunjukkan bahwa pasar EV India dapat tumbuh hingga lebih dari 150 miliar dolar AS pada tahun 2030, termasuk mobil dan sepeda motor, itulah sebabnya pembuat mobil bergegas untuk bergabung.
Dilihat dari kebutuhan spesifik pasar India, keduanya mengharapkan arsitektur yang berbeda dan disederhanakan untuk digunakan oleh Suzuki, menjaga EV yang diproduksi secara lokal semurah mungkin.