Nissan X-Trail e-Power akhirnya resmi dijual untuk pasar Australia. Sebagai SUV menengah, kehadirannya langsung bersaing dengan Mitsubishi Outlander PHEV dan Toyota RAV4 Hybrid.
Untuk pasar Negeri Kanguru, SUV andalan Nissan ini dijual mulai USD 54.190 atau setara dengan Rp 838 jutaan. Dalam peluncurannya di Australia, Nissan X-Trail e-Power ini ditawakan dalam dua varian, yakni Ti dan Ti-L.
"Melalui X-Trail Ti dan Ti-L e-Power dengan model e-4ORCE, kemewahan dan efisiensi datang beriringan, menggabungkan fitur desain, keselamatan, kenyamanan dan kemudahan terbaik dengan teknologi elektrifikasi canggih Nissan untuk menghadirkan EV seperti pengalaman berkendara dan efisiensi yang luar biasa," jelas Adam Peterson, Managing Director Nissan Australia.
Tidak sampai di situ, teknologi lain yang dihadirkan pada Nissan X-Trail e-Power ini adalah head-up display 10,8 inci, automatic climate control three zone, power tailgate, wireless smartphone charging, serta panoramic sunroof.
Sedangkan untuk versi paling tingginya, Ti, pabrikan telah menambahkan beberapa fitur premium seperti heated steering wheel, 10-speaker Bose sound system, Nappa leather upholstery, memory seat function, rear sunshades, hands-free rear tailgate, heated rear outboard seat, dan remote engine start.
Nissan X-Trail e-Power menjadi model lanjutan dari pabrikan asal Jepang yang mengusung teknologi e-Power, di mana mesin konvensional yang mereka pasang akan membantu untuk mengisi tenaga pada baterai yang digunakan dalam menggerakkan mobil.
Secara spesifikasinya, Nissan X-Trail e-Power ini akan menggantikan posisi model diesel. Kini, model SUV tersebut akan dipersenjatai dengan mesin bensin berkubikasi 1.5 liter. Seperti yang telah dijelaskan, di mana kehadiran mesin tersebut nantinya berfungsi untuk mengisi tenaga baterai lithium-ion berkapasitas 2,1 kWh.
Jika melihat spesifikasinya, jumlah tenaga yang dapat diproduksi dari mesin konvensional dan motor listrik tersebut menghasilkan 210 HP.