Tesla diperkirakan akan mencapai 1,3 juta pengiriman pada tahun 2022, sesuai dengan analisis baru oleh perusahaan bernama Wedbush Securities.
Saat ini memang masih terkendala krisis chip secara global, namun Tesla masih dapat bertahan dan tetap mengembangkan produk baru mereka.
Meskipun masalah dalam rantai pasokan telah menjadi penyebab utama kekhawatiran bagi banyak pembuat mobil yang menyebabkan penurunan produksi, Tesla berhasil tetap bertahan, demikian laporan Electrek, dikutip Hindustan Times, Minggu.
Seperti dilansir Hindustan Times, seorang analis dari perusahaan Los Angeles Dan Ives mengatakan bahwa pada akhir tahun ini Tesla dapat mengirimkan 900 ribu kendaraan listrik dan memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi 1,3 juta kendaraan pada tahun depan.
Dalam laporan tersebut, ia menyebutkan bahwa karena meningkatnya persaingan dalam perlombaan kendaraan listrik ini, industri otomotif akan bersiap untuk beberapa perubahan besar dalam beberapa dekade mendatang, dan Tesla akan memimpin perubahan tersebut.
Saat ini, sekitar 3 persen dari keseluruhan kendaraan di dunia adalah kendaraan listrik dan dapat meningkat menjadi 10 persen pada tahun 2025. Analis juga percaya bahwa Tesla akan mendapat manfaat dari transisi yang tidak proporsional menuju elektrifikasi industri otomotif.