Tak mau kalah dengan para rivalnya yang sudah berinvestasi untuk mobil listrik. Kini Nissan dikabarkan akan menambah lokasi pengembangan baterai untuk kendaraan ramah lingkungan di dua tempat yaitu di Jepang dan Inggris.
“Nissan akan melanjutkan elektrifikasi untuk menuju penetralan karbon, meski demikian kami belum berencana mengumumkannya saat ini,” kata juru bicara Nissan seperti dikutip dari Reuters, Minggu.
Dua pabrik itu direncanakan mulai menghasilkan baterai- baterai listrik pada 2024 dan diharapkan dapat menyediakan kapasitas untuk 700.000 kendaraan listrik setiap tahunnya.
Dalam kendaraan listrik, penyediaan bateri menjadi komponen yang paling banyak memakan biaya serta waktu yang lama untuk menghasilkannya.
Untuk menekan biaya, kerjasama antar perusahaan kerap dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien menghadirkan kendaraan listrik.
Perusahaan Otomotif asal Jepang itu juga bermitra dengan Renault untuk membahas teknologi penggunaan baterai karena keduanya memiliki spesifikasi dan standar yang sama.
Chief Executive Renault Luca de Meo mengatakan keduanya telah membahas di bulan Mei 2021, kolaborasi yang paling tepat untuk menghadikan baterai bagi kendaraan listrik mereka.