Pada 2017 di Amerika Serikat, sekitar 37.000 orang kehilangan nyawa di jalan raya akibat kecelakaan lalu lintas. Dari kasus tersebut, sebanyak 47% korban tidak menggunakan sabuk pengaman.
Tidak hanya itu, dari beberpa kasus bahkan ditengarai oleh mobil yang tidak memiliki perangkat keselamatan yang baik, salah satunya tanpa airbag. Dari kejadian tersebut, Honda tergerak untuk membuat fitur keselamatan airbag berlapis untuk penumpang kursi depan.
Airbag tersebut dirancang untuk menjadi lebih protektif dalam benturan frontal miring di mana kepala penumpang bisa berputar dengan parah atau meluncur keluar dari airbag. Honda menggambarkan bagian-bagian yang terintegrasi sebagai semacam "sarung tangan penangkap".
Rencannya teknologi ini akan disandingkan dengan perangkat keselamatan Honda lainnya seperti Honda Sensing yang sudah ada pada Accord di Indonesia. Perangkat keselamatan ini dipastikan akan masuk dijajaran unit Honda pada 2022 mendatang.