Sebuah kendaraan buatan Malaysia sedang diinvestigasi oleh ASEAN NCAP untuk sebuah dugaan pelanggaran. Bagian dari kursi anak (top tether child seat) diduga telah dilepas setelah jenis mobil tersebut mengantongi nilai rating keselamatan yang didapat dari ASEAN NCAP. Berita ini didapat dari sebuah pernyataan pada press-conference ASEAN NCAP kemarin sore.
Sekjen ASEAN NCAP, Khairil Anwar Abu Kassim mengatakan bila tidak disertakannya bagian top tether tersebut tentu saja berakibat lain seandainya terjadi benturan pada mobil yang diuji. Saat dites, kendaraan tersebut memakai peranti keselamatan yang lengkap. Tapi begitu dijual ke konsumen, peranti itu dicopot lagi.
Organisasi keselamatan independen, yang merupakan afiliasi Global NCAP (juga terkait dengan Euro NCAP dan ANCAP) tidak mengungkapkan produsen atau model tersebut, namun mengatakan bahwa itu mobil buatan lokal (Malaysia).
ASEAN NCAP mengatakan akan mengirimkan surat permintaan penjelasan resmi kepada produsen, sebagai langkah untuk memperbaiki situasi. Mereka juga merencanakan untuk menangguhkan rating kendaraan tersebut atau malah menurunkannya dengan kondisi yang sesuai saat ini.
Khairil juga menambahkan bahwa temuan akan segera diumumkan. Dia juga mengatakan bahwa sebagai akibat dari tindakan yang tidak bertanggung jawab ini oleh produsen lokal, ASEAN NCAP juga akan menyelidiki model lain yang telah diuji oleh ASEAN NCAP sebelumnya.