OTODRIVER - Toyota Indonesia resmikan fasilitas Hydrogen Refueling Station (HRS) di xEV Center Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang Plant 3, Karawang, Jawa Barat. Selasa (11/02/2025). Kehadiran fasilitas ini akan mengambil peran dalam mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan Indonesia pada 2030.
Fasilitas yang menelan investasi lebih dari Rp 35 miliar ini merupakan bentuk kongkret kolaborasi pabrikan Jepang itu dengan berbagai pihak seperti pemerintah, industri otomotif nasional, akademisi, serta beberapa perusahaan energi besar seperti Pertamina dan PLN.
Kehadiran fasilitas ini akan mengambil peran dalam mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan Indonesia pada 2030.
“Beyond Zero” menandakan komitmen Toyota dalam berbagai strategi sebagai solusi inovatif, demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Visi ini menjadi pedoman Toyota melakukan sejumlah upaya mencapai netralitas karbon, melalui produk, layanan, sekaligus aktivitas operasional. Tidak hanya sekedar menghilangkan emisi, namun juga memberikan dampak keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi.
“Dengan semangat Beyond Zero inilah, Toyota melangkah lebih maju dalam mencapai netralitas karbon dengan strategi multi-pathway, seperti menunjukkan Toyota Mirai Generasi 2 untuk mempromosikan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) di Indonesia,” terang ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda.
Secara produk Mirai merupakan sebuah mobil berwawasan lingkungan yang cukup ideal. Ia hanya mengeluarkan uap air sebagai hasil ‘emisi’nya. Kendaraan ini tidak hanya menawarkan emisi nol, tetapi juga keamanan, kenyamanan, jarak tempuh yang jauh serta kecepatan pengisian sekitar 3 menit saja.
Sebagai informasi, fasilitas HRS memiliki dua tipe sistem tekanan, yaitu 350 bar untuk pengisian forklift dan 700 bar untuk pengisian kendaraan Toyota Mirai dan truk FC (Fuel Cell).
Toyota merupakan pabrikan yang mengusung banyak cara untuk menekan emisi yang melibatkan berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan hidrogen baik itu berbasis FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) ataupun yang tengah dikembangkan adalah hidrogen sebagai bahan Internal Combustion Engine (ICE).
“Melalui teknologi multipathway, Toyota Indonesia akan mengimplementasikan semua jenis teknologi kendaraan sesuai prinsip kami “No one Left Behind.” Artinya, semua jenis teknologi berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto dalam kesempatan yang sama.
"Peluncuran fasilitas ini menandai langkah penting dalam transisi energi bersih di Indonesia, dan menjadi bagian dari upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE) 2060," tutup Nandi. (SS)