OTODRIVER – Sebelum perhelatan rilis harga J5 EV yang dilakukan oleh pihak Jaecoo Indonesia pekan ini (3/11), setidaknya sudah ada dua SUV unggulannya untuk bersaing di pasar otomotif nasional yaitu lewat J7 dan J8.
Di ajang GIIAS 2025 (24/7) yang lalu, Jaecoo J5 yang merupakan SUV tenaga listrik murni diperkenalkan perdana. Waktu itu sudah dikabarkan bahwa dua varian yaitu, Standard dan Premium.
Saat itu juga sudah dilakukan tahap pre-booking dengan harga Rp 350 juta untuk varian Standard dan Rp 450 juta untuk varian Premium. Dikabarkan juga saat itu, paling cepat pada bulan September sudah bisa diketahui harga pasti atas SUV rakitan dalam negeri itu.
J5 secara khusus ditujukan bagi peminat yang berusia muda, setidaknya keluarga muda. Terlihat pada konsep kabin yang luas dan simpel.
Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdian Tirto, menyebutkan dalam sesi inagurasi J5 (24/7), perbedaan antara kedua varian yang paling kentara adalah adanya panoramic roof di varian Premium yang tidak ada di varian Standard.
Selain itu sejumlah fitur seperti sound system, dimensi layar kontrol kendaraan, dan fitur berkendara lainnya juga ada perbedaan. Namun dipastikan lagi oleh Ryan, untuk spesifikasi baterai dan jarak tempuh dari kedua varian ini memakai peranti yang sama termasuk dalam hal performa.
Baterai untuk kedua varian J5 berkapasitas 60,9 kWh, diklaim bisa hasilkan potensi tenaga puncak 155 kW atau setara 207 daya kuda dengan torsi maksimum 288 Nm.
Seperti model Jaecoo lainnya, J5 juga dilengkapi beragam peranti keamanan berkendara. Ada 17 fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) dan enam titik airbag.
Hal yang kemudian mengejutkan adalah pelabelan harga resminya, yaitu Rp299.900.000 untuk varian Premium dan Rp249.900.000 untuk varian Standard. Semua dalam kondisi OTR Jakarta dan diberikan bagi 1.000 pemesan pertama.
Ditemui langsung di sela rilis harga itu, Ryan menyebutkan bahwa kedua harga tadi diperoleh lewat sejumlah proses. Salah satunya, saat sesi perkenalan di ajang GIIAS 2025 dan berbagai kegiatan selanjutnya disebutkan kalau SUV ‘entry level’ itu layak untuk dilabel harga di kisaran yang telah ditetapkan pekan ini.
“Ini memang diberikan untuk 1.000 pemesan pertama sejak dari GIIAS yang lalu, untuk penambahan kuota bisa saja bergantung kondisi nanti,” ungkap Ryan.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk perubahan harga di luar ‘masa perkenalan’ itu juga masih belum bisa dibayangkan perihal estimasi harganya. (EW)
