OTODRIVER – Nissan Teana di pasar Indonesia memang sudah lama discontinued, namun nama yang satu ini masih diproduksi untuk wilayah Tiongkok. Ditangani oleh perusahaan patungan Donfeng-Nissan.
Pekan ini (17/10), memperingati perayaan kolaborasi kedua pabrikan, dilansir dua model sekaligus yaitu N6 dan Teana.
Keduanya memang produk yang sebangun, dihadirkan sebagai produk yang mengubah peta persaingan di pasar Cina.
Dikutip dari laman resmi Nissan, bertajuk konsep dasar "Re:Nissan", N6 hadir sebagai sedan plug-in hybrid (PHEV) pertamanya. Sementara untuk Teana, dihadirkan tampilan yang benar-benar baru atas sedan legendaris itu.
Keduanya punya jadwal penjualan di akhir tahun 2025. Untuk Nissan N6, jadi produk yang platform-nya sama diambil dari N7 yang merupakan sedan PHEV pertama yang dikembangkan di bawah arsitektur energi baru Dongfeng Nissan.
N6 digerakkan dengan perpaduan pembangkit daya hibrida dengan mesin bensin 1.500 cc yang juga didukung baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berspesifikasi 21.1 kWh.
Klaim jarak tempuhnya dengan hanya memanfaatkan energy listrik adalah 130 kilometer (CTL).
Komposisi dimensinya masih khas Teana, ramping, panjang 4.831 mm dan wheelbase 2.815 mm. Menjadikannya sebagai sedan dengan kabin lapang di kelasnya.
Untuk Nissan Teana sendiri, setidaknya ada dua fitur unggulan yang dihadirkan. Pusat kontrol operasional kendaraan memakai tekonologi termutakhir berlabel HarmonySpace 5.0 dan peranti hiburan yang semuanya buatan Huawei.
Hal yang membedakan dengan N6 adalah dapur pacunya, Teana memberi dua pilihan, mesin 2.000 cc dan 2.000 cc Turbocharged.
Panjangnya 4.920 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.447 mm, dan wheelbase 2.825 mm.
Tampilan wajahnya berbasis desain V-Motion yang khas Nissan, serupa juga dengan yang ada pada N6.
Estimasi harga keduanya di rentang harga mulai 160.000-180.000 Yuan, sekitar Rp372-Rp419 jutaan. (EW)
