OTODRIVER – Di tempat kelahiran Chery Group di Cina, Wuhu, kami berkesempatan bertemu salah satu model andalan Jaecoo, yakni J5.
Namun tidak seperti yang ada di Indonesia, J5 yang kami temukan menggunakan mesin berbahan bakar dan dipadukan dengan motor listrik alias hybrid.
Nah, sebelum membahas bagian penggeraknya, kita simak dahulu perbedaannya jika dibandingkan versi BEV.
Perubahan terbesarnya ada di bagian fascia-nya. Jika pada J5 BEV grill radiatornya tertutup, J5 dengan penggerak hybrid justru grillnya terbuka. Grillnya menggunakan garis-garis tajam khas Jaecoo. Selain itu jika melihat bagian bemper, tidak ada emblem BEV yang ada pada versi listriknya.
Sementara pada bagian lainnya tidak ada perbedaan yang mencolok. Seperti di bagian pelek, bagian eksterior samping maupun tampilan buritannya.
Masuk ke bagian interior pun tidak ada perbedaan yang signifikan. Seperti penggunaan headunit tegak berukuran besar, instrument cluster full digital dengan layar kecil, atap panoramik, hingga keseluruhan desain interiornya.
Memang tidak adanya perubahan mencakup ke bagian lantainya. Padahal bagian ini harusnya bisa di-improve karena absennya komponen baterai di bagian lantai mobil.
Kemudian untuk penggeraknya tidak jauh berbeda dengan saudaranya, yakni Chery Tiggo Cross. Model dengan nama lengkap Jaecoo J5 SHS-H ini berbekal mesin 1.500cc 4 silinder turbo berpadu dengan motor listrik ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 207 PS serta torsi 310 Nm dan mengalirkan semua tenaganya ke roda depan. Berdasarkan klaim Jaecoo, mobil ini mampu berjalan sejauh 1.000 km dengan sekali pengisian BBM penuh.
Dan, pihak Jaecoo sendiri menyebutkan bahwa model ini bakal hadir di Indonesia setalah peluncuran resmi dari Jaecoo J5 BEV. (AW)
