OTODRIVER – GWM Indonesia telah meluncurkan Tank 300 Diesel sejak Agustus 2025 silam. Tak hanya menghadirkan versi 4x4 saja, namun GWM sekaligus memberikan opsi Tank 300 4x2.
GWM mencanteli Tank 300 dengan harga Rp 598 juta untuk 4x2 dan Rp 658 juta untuk 4x4 (semuanya OTR Jakarta). Hanya tersedia dalam dua varian, keduanya dilengkapi dengan interior mewah berlapis kulit dan juga sentuhan kemewahan lainnya.
Bahkan Tank 300 4x4, punya fitur-fitur menarik seperti differential locker pada roda belakang yang tak dimiliki oleh rival di segmennya.
Dengan harga yang lebih enteng dan juga spesifikasi yang lebih sadis, menjadi modal bagi Tank 300 Diesel menggoyang wilayah persaingan yang saat ini dikuasai Toyota Fortuner Diesel maupun Mitsubishi Pajero Sport.
Pada kesempatan ini, kami lebih fokus melakukan pembahasan pada Tank 300 Diesel 4x4 dan kami mencobanya langsung ke habitatnya. Danau Badeur yang ada di ketinggian 1.100 mdpl di wilayah Cisadon, Bogor menjadi destinasi pas untuk menjajal sebuah kendaraan 4x4. Untuk sampai ke sana, harus melewati jalanan off-road yang menantang.
Mesin, transmisi dan sistem 4x4
Mesin diesel commonrail berkapasitas 2400 cc berkode GW4D24 yang dikembangkan secara mandiri oleh GWM mampu melecut daya 181 hp dan torsi 480 Nm.
Kinerjanya diakurkan dengan transmisi otomatis 9 percepatan yang juga hasil racikan GWM. Sementara untuk tranfercasenya, menggunakan jenis part-time 2 speed dengan gigi High dan Low.
Pada kegiatan media test drive ini, mobil kami sempat kehilangan momentum dan malah tergelincir ke arah tebing. Ini justru kesempatan untuk menjajal kemampuan off-road yang sesungguhnya dari mobil ini.
Hujan sempat mengguyur dan membuat medan bertambah licin. Ban standar bawaan mobil dengan jenis HT (High Terrain) sudah dipenuhi lumpur pada tapaknya sehingga mobil hilang traksi bahkan saat differential locker belakang diaktifkan.
Mobil baru bisa lolos setelah dipasang perangkat berbentuk papan yang biasa disebut dengan track board ladder recovery pada semua roda belakang dan roda kanan depan. Alhasil Tank 300 Diesel besutan kami bisa lolos tanpa bantuan winch ataupun ditarik mobil lain.
Suspensi
Di atas jalanan halus, Tank 300 Diesel punya rasa berkendara yang cukup tenang. Sebagai mobil dengan konstruksi body on frame dengan suspensi yang tinggi, Gejala limbung memang terasa namun masih dalam batas tolerasi.
Kinerja suspensi terasa optimal saat melibas medan off-road. Berkat travel suspensi yang relatif panjang Tank 300 mampu melibas medan tak rata dengan cukup baik.
Fitur berlimpah
Selain fitur off-road yang tidak ditemui pada rival-rivalnya, Tank 300 Diesel dilengkapi dengan fitur berlimpah. Pada dasbor nampak layar infotainment 12,3 inci memberikan berbagai informasi termasuk visual dari kamera 360 ataupun pandangan ke arah depan, belakang, kiri dan juga kanan.
Selain itu Tank 300 Diesel dijejali dengan 20 fitur ADAS, termasuk di dalamnya adalah adaptive cruise control.
Potensi disukai pasar
Menurut informasi dari GWM Indonesia, Tank 300 Diesel mendapatkan penerimaan yang cukup baik di pasar. Senior Public Relation Manager GWM Indonesia, Thio Adynata, mengatakan bahwa Tank 300 Diesel menjadi salah satu penyumbang penjualan yang signifikan bagi GWM Indonesia.
Namun apakah Tank 300 punya kendala untuk merebut kue di segmen SUV diesel Indonesia?
Di bandingkan dengan rival Jepangnya, ia belum betul-betul teruji terutama durabilitynya. Untuk menjawab itu semua, GWM pun mencoba menanamkan kepercayaan dengan memberikan garansi 1 juta kilometer untuk mesin.
Menurut kami, handicap besar pada Tank 300 terletak pada desainnya. Bukan berarti desainnya jelek, namun ia mengusung konsep desain yang beda dengan rival penenggak solar lainnya yang umumnya punya desain yang lebih halus. (SS)
