Hino di Indonesia terus berekspansi ke berbagai wilayah. Tidak hanya dalam rangka penyerahan unit ataupun mendirikan jaringan penjualan baru, Mendirikan pusat dstribusi suku cadang atau parts depo juga giat dilakukan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Salah satunya yang dirilis pekan ini (14/8) di Sumatera Selatan. Tepatnya di bilangan Soekarno-Hatta, kota Palembang. Peresmian ini menandai komitmen Hino dalam meningkatkan layanan purna jual dan mendekatkan diri kepada pelanggan di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Tujuan pembukaan Parts Depo ini bertujuan untuk memperpendek rantai distribusi suku cadang. Pelanggan Hino akan dapat menerima suku cadang yang dibutuhkan secara lebih cepat. Menurut pihak HMSI, hal ini sangat penting, terutama dalam menyongsong era Euro 4 dimana kebutuhan akan kendaraan komersial untuk sektor transportasi, tambang, dan perkebunan semakin meningkat.
Hadirnya Parts Depo tebaru di Palembang akan memnjadikan waktu pengiriman komponen lebih singkat, dan bisa memangkas waktu kirim rata-rata tiga hari lebih cepat.
Hino Parts Depo Palembang akan melayani 8 main dealer dan 20 branch dealer Hino di wilayah Riau, Sumatera Barat, Kep.Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, sampai Sumatera Selatan.
Di wilayah-wilayah itu, saat ada populasi tak kurang dari 37.000 unit kendaraan Hino. Berada di area seluas 2.500 meter persegi, kapasitas penyimpanannya mencapai 10.300 item suku cadang, dan saat ini telah diisi dengan 5.445 jenis komponen yang terdiri dari 103.732 buah suku cadang berbaga jenis, total nilainya mencapai Rp26 miliar.
Donasi modul transmisi untuk SMK di Sumatera Selatan
Seiring peresmian pusat suku cadang di Palembang, Hino Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan cutting modul transmisi MX06S untuk empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Selatan. Masing-masing diperutukan buat SMK Lahat, SMKN 1 Belitang Ogan Komering, SMKN 7 Palembang, dan SMK PGRI Palembang.
Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi fasilitas praktikum di sekolah sehingga siswa dapat mempraktikkan secara langsung materi yang telah dipelajari, khususnya terkait dengan teknik mesin diesel. Dengan adanya alat praktek yang memadai, diharapkan siswa dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilannya sehingga siap terjun ke dunia kerja.
Selain itu, program CSR ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri sebagai link and match. Dengan membekali siswa dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, diharapkan dapat mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja yang berkualitas.
Baca juga: Penjualan Tiga Raksasa Truk Di GIIAS 2024
Baca juga: GIIAS 2024: Hino Rilis Sekolah Mengemudi